Kondusif, Kapolres Pimpin Langsung Pengamanan Aksi Unras Ahli Waris Lahan Tanah di Jatikarya

13 Juli 2022, 21:45 WIB Last Updated 2022-07-13T15:47:57Z
Deskripsi Gambar
Deskripsi Gambar


BEKASI//sinyalbekasi.com - Kapolres Metro Bekasi Kota  Kombes Pol Hengki, S I.K, M.H, pimpin langsung  anggota personil Polres Metro Bekasi Kota  dalam  pengamanan Aksi Unjuk Rasa Ahli Waris tanah masyarakat Jati Karya di Gerbang Tol jatikarya kel. Jati karya kec. Jatisampurna, Kota Bekasi, Selasa (12 /7/2022). 


Terlihat hadir Pejabat Utama  (PJU) dalam pengamanan aksi unjuk rasa bersama Kapolres, Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP  

Rama Samtama Putra, Kabag ops Kompol Agus Rochmat, Kasat Reskrim Kompol Ivan Adhitira, Kasat Intel Kompol Tri Wahyono, Kasie Propam Kompol Rosdiana Sirait dan Kapolsek Jatisampurna Iptu Santri Dirga. 


Unjuk Rasa Warga masyarakat kelurahan Jatikarya terkait tanahnya dibuat jalan tol oleh Cimanggis-Cibitung Tol, kembali melakukan aksi unjuk rasa di ruas tol. Mereka membakar ban di tengah jalan dan melakukan blokade. 


Anggota Polres Metro Bekasi Kota dipimpin langsung Kapolres mengedepankan humanis dan preventif dalam mengamankan jalannya aksi warga tersebut, hal ini berlanjut setelah pertemuan kedua di Pengadilan Negeri Kota Bekasi belum ada kesepakatan. 


“Itu mereka menyampaikan aspirasi semua bisa berjalan, bisa kita kelola dengan baik tanpa harus menimbulkan ekses dengan penegakan hukum, kita persuasif melakukan langkah-langkah kepada masyarakat itu dan semua masih berjalan,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki.


Lebih lanjut Kapolres menuturkan bahwa mediasi masih terus dilakukan oleh smua pihak yang berkepentingan. Namun, ia memastikan bahwa aktifitas jalan tol Jatikarya 2 masih tetap berjalan. 


“Ini semua masih berproses tidak semudah membalikkan telapak tangan, yang pasti, kita pastikan di jalan tol semua masih berjalan seperti biasa,” imbuhnya. 


Di hari yang sama, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki juga ikut serta dalam mediasi yang dilakukan di Pengadilan Negeri Kota Bekasi. Namun, secara umum ia mengakui bahwa itu merupakan kewenangan PN. 


“Kita tidak tahu, yang mengundang kan pihak PN, semua masih berjalan lah, masih berlanjut, masih dilakukan pertemuan-pertemuan, ini kan tentang hak kepemilikan, itu ranah hukum lah saya dari sisi Kamtibmas secara umum di jalan tol masih aman kondusif dan berjalan seperti biasa, dan masyarakat masih bisa kita kendalikan, mereka tidak anarkis, mereka hanya ingin menyampaikan aspirasi saja,” katanya. 


“Mereka sudah sepakat tidak ada penutupan tol, mereka hanya melakukan aksi mereka, bahwa mereka merasa memiliki hak mereka tapi kan tidak semudah membalikan telapak tangan begitu, semua proses hukum ada, pihak-pihak lain juga merasa memiliki, semua masih berproses, semua melalui mekanisme yang ada,” tukasnya. 


Warga juga sempat ricuh dengan petugas kepolisan dari Polres Metro Bekasi Kota  Namun, aksi warga itu berakhir setelah melakukan komunikasi dengan pihak kepolisian. Warga yang melakukan aksi membubarkan diri.

(Red)

Komentar

Tampilkan

Terkini