BEKASI//sinyalbekasi.com - Anggota Komisi 5 DPR RI mengunjungi Kota Bekasi dalam rangka kunjungan kerja spesifikasi peninjauan normalisasi kali bekasi untuk pengendalian banjir. Bertempat di Kemang Pratama Sport Club, Jum'at (26/8)
Turut hadir pada acara penyambutan tersebut ; Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, beserta Kepala Dirjen Sumber Daya Air Kementrian PUPR, Muhammad Rizal, Kepala Dinas Tata Ruang, Junaedi, Kepala Bapelitbangda, Dinar Faisal Badar, Kepala DBMSDA, Arif Maulana, Kepala DISHUB, Dadang Ginanjar, Asisten Daerah 2 , Sudarsono.
Pada sambutannya Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto sangat mengapresiasi kedatangan dari Dewan yang terhormat dalam rangka peninjauan normalisasi kali Bekasi, mengingat kejadian banjir pada tahun 2020 menimpa hampir 40 sampai 60% wilayah bantaran kali Bekasi.
"Saat ini kali Bekasi merupakan salah satu sumber air bersih bagi masyarakat Kota Bekasi, sehingga normalisasi terbilang sangat penting mengingat kejadian banjir yang melanda pada bulan Januari tahun 2020 yang telah berdampak banjir 40 hingga 60% warga masyarakat sepanjang bantaran kali Bekasi," Pungkas Tri Adhianto.
Tri juga mengatakan, bahwasanya permasalahan Kali Bekasi merupakan permasalahan yang harus dituntaskan dari hulu ke hilir, permasalahan Limbah pabrik, dan sampah masih kerap menjadi persoalan yang harus segera dituntaskan.
"Persoalan kali Bekasi merupakan persoalan yang harus dituntaskan dari hulu ke hilir, masih banyak pabrik-pabrik dari daerah sebelah yang masih belum memiliki amdal, sehingga masih membuang limbah ke kali Bekasi, dan masih banyak sampah-sampah oknum juga yang masih mengotori kali Bekasi," Pungkas Plt. Wali Kota Bekasi.
Tim Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras menyampaikan maksud dan tujuan kunker ialah meninjau secara langsung pembangunan normalisasi kli bekasi dan menyerap aspiriasi Kepala Daerah.
"Sudah sejauh mana Normalisasi yang sangat diharapkan oleh masyarakat Kota bekasi, sebelumnya banjir besar melanda tahun 2020 Januari melumpuhkan pemukiman masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah Ketidakseimbangan pembangunan kota dengan intensitas hujan yang tinggi dan menyebabkan tumpukan air dan lumpur tidak terelakan," Pungkas Ketua Tim Komisi V DPR RI.
Menanggapi hal tersebut, pada acara yang sama Kepala Dirjen sumberdaya air Kementrian PUPR, Muhammad Rizal menjelaskan kondisi Hujan yang intens di seluruh daerah salah satunya di kota Bekasi menyebabkan masalah sedimentasi dan penumpukan lumpur.
" Metode yang kami gunakan yakni meningkatkan kapasitas Sungai kali bekasi dengan mengeruk tanah dan memperlebar dimensi sungai yang terdiri dari 7 paket pengerjaan. Baru selesai dikerjakan paket 1, 6 dan 7 karena lahan nya sudah dibebaskan sedangkan paket 2 , 3 , 4, 5 belum bisa dilakukan lantaran belum adanya lahan untuk pembesaran sungai," Pungkasnya.
Tri berharap dengan adanya kegiatan peninjauan ini bisa mempercepat kegiatan normalisasi ini agar bisa mengurangi dampak. " Apabila kita bergerak bersama bukan tidak mungkin kali Bekasi menjadi normal kembali sehingga banjir pun bisa dikendalikan," Tutupnya.
Acara dilanjutkan dengan dialog interaktif, foto bersama, dan tukar menukar cinderamata antara Pemerintah Kota Bekasi, Kementrian PUPR, dan DPR RI.
(Dwi)