Bekasi//sinyalbekasi.com - Ketika Anda bermain judi, hanya ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu menang atau kalah. Hal ini juga akan mempengaruhi pertimbangan apakah Anda akan kembali berjudi atau memutuskan untuk berhenti bermain.
Kecanduan judi apapun jenis, pada akhirnya bisa benar-benar menghancurkan hidup para pemainnya, baik secara finansial, fisik, emosional, maupun sosial.
Karena kecanduan berjudi bagi seseorang menimbulkan efek psikologis tersendiri bagi diri sang penjudi. Ada hormon yang bekerja yang mempengaruhi otak. Dan juga bisa jadi mempengaruhi emosi. Tapi ada juga ilmu dan logika yang bisa mendukung. Ya matematika, probabilitas dan statistika.
Hubungan Judi dan Kesehatan Mental. Dikutip dari laman halodoc, Alasan Seseorang Bisa Kecanduan Judi.
Penjudi memiliki kecenderungan yang membuat mereka berjudi terus menerus. Ini kemudian dapat menyebabkan perubahan cara otak dalam mengirimkan sinyal. Pemicu ini pun akan mengantarkan penjudi ke dalam kondisi kecanduan.
Otak akan otomatis menginginkan hal yang lebih untuk menggerakkan reward system, hingga akhirnya aktivitas tersebut menjadi kebiasaan. Ketika orang menjadi kecanduan judi atau narkoba, sistem keinginan dan kesukaan ini tidak lagi terjalin.
Akibatnya, pecandu akan lebih ingin mendapatkan apa yang dia inginkan ketimbang apa yang dia sukai atau butuhkan. Pada akhirnya, orang yang mengalami kecanduan perlu melakukan lebih banyak aktivitas tersebut untuk mendapatkan kesenangan.
Di sinilah, kecanduan judi dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Pecandu judi yang sudah parah akan mengidap gangguan kesehatan mental seperti depresi, stress, anxiety, dan masih banyak lagi.
Beberapa Faktor Penyebab Seseorang Menjadi Kecanduan Judi Faktor-faktor tertentu dapat memicu orang mengalami kecanduan berjudi.
Beberapa faktor tersebut antara lain.
1. Lingkungan
Lingkungan merupakan hal pertama yang dapat memengaruhi perilaku seseorang. Ini dapat mencakup lingkungan keluarga atau teman terdekat. Lingkungan sosial yang mendukung aktivitas judi juga dapat menjadi pendorong.
2. Sensasi Puas dan Senang
Perasaan tegang saat menunggu hasil permainan ataupun saat penjudi menang memberikan kesenangan tersendiri bagi penjudi. Hal ini terkait dengan aktivitas di daerah otak yang terhubung dengan saraf dopaminergik, yakni neurotransmiter yang terbentuk di otak yang berfungsi memberikan sinyal antara sel saraf atau sel saraf dengan sel lainnya. Perasaan puas ini mengantarkan pecandu untuk bermain terus menerus.
3. Masalah Sosial dan Keuangan
Para pecandu judi hanya mementingkan hasil daripada proses untuk mendapatkannya. Keinginan untuk mendapatkan uang dengan cepat dan mudah tanpa harus berusaha keras menjadi alasan kebanyakan penjudi.
Terlebih lagi jika seseorang memiliki masalah sosial atau keuangan seperti terlilit utang, biaya hidup dan keluarga akan menjadikan judi sebagai jalan keluar tanpa memikirkan risiko.
Tindakan yang paling tepat untuk mengatasi kecanduan adalah berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Dengan cara itu, pecandu akan diobservasi dan diawasi untuk menahan diri agar tidak melakukan aktivitas tersebut.
Itulah hubungan antara judi dan kesehatan mental serta alasan yang membuat orang menjadi kecanduan.
(Dwi)