Bekasi//sinyalbekasi.com - Di dunia ini ada sesuatu yang baik dan ada yang tidak baik. Dua-duanya nggak bisa kamu hindari dalam kehidupan. Mau tak mau, sadar atau nggak, teman-temanmu sekarang bisa jadi ada di antara keduanya.
Yang harus Anda perhatikan, ada beberapa 'teman palsu' yang harus di waspadai. Kemungkinannya, dia baik dan ramah di depan, akan tetapi 'menusuk dari belakang'.
Memang enggak semua orang yang pingin berteman dengan kita pasti orang yang jahat, tapi bisa jadi ada beberapa dari mereka yang berniat jahat, bahkan ingin menjatuhkan kita!
Berikut 9 ciri sifat teman yang menusuk dari belakang, simak berikut ini :
1. Pura-Pura Baik
Ciri-ciri teman yang suka menikam dari belakang biasanya lebih sering berpura-pura baik. Alih-alih membantu teman yang dalam kesusahan, mereka malah lebih suka menjerumuskan temannya ke dalam masalah yang lebih berat. Berbagai bantuan yang mereka berikan pada dasarnya hanya untuk memenuhi kepentingan dirinya sendiri dan tidak didasari dengan perasaan tulus untuk orang lain.
Orang-orang seperti ini biasanya akan datang saat membutuhkan bantuan. Namun, saat dibutuhkan akan menghilang dengan berbagai alasan. Meski sangat menjengkelkan, tetapi hal tersebut masih bisa kita temukan dengan mudah dalam lingkungan sosial.
2. Membicarakan Aib di Belakang
Adalah hal yang sangat wajar bila seorang teman kerap dijadikan tempat berbagi keluh dan kesah. Sebagai teman yang baik, tentu harus bisa menjaga aib atau rahasia temannya dengan baik. Akan tetapi, ada pula orang yang menikam dari belakang dengan mengumbar aib temannya tanpa ragu pada orang lain.
Biasanya, hal itu dilakukan di belakang tanpa sepengetahuan temannya. Tidak hanya mengumbar aib, mereka juga tak ragu untuk menjelekkan teman hanya untuk mendapat perhatian orang lain yang menurutnya lebih. Saat semua sifat buruknya terbongkar, maka mereka sendiri biasanya lebih banyak mengelak atau bahkan menyalahkan orang lain.
3. Menjadi Kompor Saat Ada Masalah
Sebagai teman yang baik, maka kita akan berusaha menjadi penengah bagi teman-teman yang sedang bermasalah. Sementara teman yang suka menikam dari belakang lebih suka mengompori ketika ada permasalahan. Mereka cenderung memperkeruh situasi, sehingga membuat persoalan semakin rumit. Sifat mereka yang demikian tentu bisa sangat merugikan, bahkan cenderung membahayakan.
Jika kamu menemukan orang yang seperti dalam lingkungan pertemanan, sudah sepantasnya tetap waspada dan berhati-hati. Jangan sampai menjadi korban atas ulahnya yang jahat dan tidak bertanggung jawab.
4. Suka Melihat Teman Kesusahan
Meski mereka kerap mengatakan turut prihatin atas persoalan yang sedang dihadapi temannya, tetapi orang yang suka menikam teman dari belakang pada dasarnya sangat suka melihat temannya kesusahan.
Orang-orang seperti ini biasanya tidak terlalu menanggapi persoalan berat yang dihadapi temannya, bahkan mereka cenderung menghindar dan tidak memberikan solusi yang tepat untuk membantu menyelesaikan persoalan tersebut.
Dibanding membantu, mereka lebih suka membiarkan temannya larut dalam persoalan yang sedang dihadapi. Teman seperti ini biasanya hanya memanfaatkan temannya untuk kepentingan dirinya.
5. Lain di Hati Lain di Mulut
Orang yang suka menikam temannya dari belakang biasanya memiliki agenda tersendiri dibalik sikap buruk yang dilakukannya tersebut. Tindakan mereka terkadang membingungkan dan sering kali tidak sesuai dengan ucapannya.
Sikap mereka yang demikian merupakan bentuk ketidakjujuran dirinya. Jika dibiarkan, hal tersebut dapat membawa dampak buruk bagi hubungan pertemanan. Selain memicu banyak kebohongan, sikapnya juga bisa menimbulkan banyak kecurigaan. Nah, agar kamu tidak terjebak dalam situasi sulit karena ketidakjujuran temanmu, maka mulailah untuk menyaring setiap informasi darinya.
6. Iri dan Dengki
Orang yang memiliki sifat iri dan dengki juga berpotensi menikam teman dari belakang. Iri merupakan perasaan yang muncul saat melihat sesuatu yang dimiliki oleh orang lain. Pada beberapa orang, perasaan iri sendiri sering muncul dibarengi dengan sifat dengki, yaitu perasaan tidak suka terhadap kebahagiaan orang lain dan berharap supaya kebahagiaan yang dimiliki hilang dari orang tersebut.
Biasanya orang yang menyimpan perasaan iri dan dengki akan selalu merasakan panas bila melihat orang lain atau temannya menjalani hidup lebih baik. Sebagian dari mereka bahkan rela melakukan tindakan yang jahat hanya untuk melihat orang lain kehilangan kebahagiaan.
7. Sering Ikut Campur dalam Persoalan
Meski memiliki hubungan pertemanan yang kuat, tetapi bukan berarti bebas dalam mencampuri setiap permasalahan yang dialami oleh kita. Bersikap waspada harus dimiliki oleh setiap orang, mengingat karakter setiap manusia yang berbeda-beda dan sulit untuk ditebak. Seperti diketahui bahwa banyak hubungan asmara yang harus berakhir karena intervensi dari pihak lain.
Salah satunya dari teman kita sendiri. Meski bukan hal yang pasti, tetapi orang yang sering ikut campur dalam hubungan asmara berpotensi menikam diri kita dari belakang.
8. Cenderung Menyudutkan
Teman adalah orang yang kita harapkan bisa membantu dalam menemukan solusi atas persoalan yang sedang dihadapi. Akan tetapi, ada juga teman yang cenderung menyudutkan, bahkan tidak memberikan solusi yang tepat untuk membantu menyelesaikan masalah. Namun, malah memperparah situasi dengan masukannya yang negatif.
Jika kamu menemukan orang seperti itu dalam lingkaran pertemanan, mulailah untuk bersikap waspada. Karena bisa jadi apa yang dilakukan oleh mereka adalah upaya untuk bisa menjatuhkan kamu secara perlahan.
9. Mengadu Domba
Ciri lain yang biasa ditunjukkan oleh orang yang suka menikam dari belakang adalah suka mengadu domba. Mereka akan mencari tahu semua persoalan yang dihadapi oleh teman-temannya, kemudian menghasut yang lain untuk membenci. Parahnya, informasi yang diberikan biasanya tidak benar, bahkan cenderung dilebih-lebihkan.
Orang-orang seperti ini memang dianggap sangat berbahaya karena dapat menghancurkan ikatan persahabatan yang mungkin sudah terjalin lama. Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman, maka cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan mengkonfirmasi terlebih dahulu semua informasi yang didapat dari si pengadu domba.
(Dwi)