Bekasi//sinyalbekasi.com - Jengkol identik dengan bau yang khas. Namun, di balik itu semua, ada beragam manfaat jengkol yang dapat mencegah berbagai penyakit.
Jengkol adalah tanaman yang termasuk ke dalam spesies kacang-kacangan. Tanaman yang memiliki nama latin Archidendron pauciflorum berbentuk seperti spiral, berwarna coklat tua dan memiliki bau yang tidak sedap.
Bau yang kurang sedap ini membuat jengkol kurang diminati untuk dikonsumsi. Selain itu, mengonsumsi jengkol juga membuat pipis menjadi bau.
Padahal, di balik aroma yang bau tersebut jengkol memiliki manfaat untuk kesehatan.
Melansir dari helosehat.com, berbagai manfaat jengkol bagi kesehatan tubuh, berikut ulasannya:
1. Mencegah berbagai penyakit kronis
Jengkol ternyata mengandung banyak antioksidan yang punya manfaat untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh.
Jenis antioksidan yang dimiliki jengkol adalah polifenol, flavonoid, terpenoid, hingga alkaloid.
Dikutip dari jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition, zat-zat antioksidan tersebut memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh dari efek samping radikal bebas.
Radikal bebas diketahui menjadi salah satu pemicu munculnya berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit kardiovaskular hingga kanker.
2. Mencegah penyakit diabetes
Gejala pradiabetes
Percobaan pada tikus yang dipublikasikan di Journal of The Science of Food and Agriculture menunjukkan bahwa jengkol mampu menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Jika dilakukan penelitian lebih lanjut, bukan tidak mungkin para ahli dapat membuktikan jengkol baik untuk mencegah penyakit diabetes dan mengendalikan gula darah pada penderita diabetes.
Pasalnya, dalam penelitian tersebut, peneliti mengaku melihat kelompok tikus yang makan jengkol memiliki kelenjar langerhans yang lebih aktif.
Kelenjar langerhans ini bertanggung jawab dalam menghasilkan hormon insulin dan berbagai hormon lainnya yang mengatur gula darah di dalam tubuh.
3. Mencegah sakit maag dan lambung
Percobaan lain yang disebutkan pada Global Journal of Pharmacology menyatakan bahwa ekstrak jengkol juga mengandung manfaat untuk mencegah masalah lambung.
Studi yang dilakukan pada tikus itu menunjukkan bahwa tikus yang diberikan ekstrak jengkol cenderung terlindung dan terhindar dari gangguan pencernaan, seperti sakit maag.
Kelompok tikus yang makan jengkol mengalami peningkatan enzim superoxide dismutase (SOD), yaitu enzim yang berperan penting dalam melindungi dinding lambung dari luka akibat asam lambung.
4. Mengurangi peradangan
otilonium bromide spasmomen
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Bangladesh Journal of Pharmacology menunjukkan bahwa ekstrak daun jengkol memiliki sifat antimikroba.
Sejumlah mikroorganisme yang terbukti mampu diatasi oleh ekstrak daun jengkol ini termasuk Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermis, dan Microsporum gypsum.
Artinya, bagian dari jengkol mungkin memiliki manfaat untuk membantu mengatasi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kuman-kuman tersebut.
5. Mencegah anemia
anemia pada remaja
Kandungan zat besi pada jengkol cukup banyak sehingga dapat membantu mencegah anemia.
Anemia defisiensi besi terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk memproduksi hemoglobin.
Hasilnya, Anda akan mengalami berbagai gejala dan keluhan yang tak mengenakan dari kondisi ini.
Mayo Clinic menyebutkan salah satu cara mencegah kondisi tersebut adalah mengonsumsi makanan yang kaya zat besi.
6. Menjaga kesehatan ibu hamil
Fosfor yang terkandung dalam satu porsi jengkol cukup bermanfaat untuk ibu hamil.
Situs Merrion Fetal Health menyebutkan bahwa fosfor adalah nutrisi yang baik untuk pembentukan tulang pada ibu hamil dan janinnya.
Tak hanya itu, fosfor juga berguna untuk pembekuan darah, fungsi ginjal, perbaikan jaringan dan sel, kontraksi otot dan irama jantung yang normal.
Oleh karena itu, jika Anda ingin mengambil manfaat dari fosfor, sebaiknya makan jengkol dalam porsi yang cukup.
(Dwi)