Bekasi//sinyalbekasi.com - Sebagai upaya peningkatan kesadaran lingkungan hidup, CCEP Indonesia selenggarakan pelatihan pengelolaan sampah berbasis rumah tangga dan pengembangan budidaya tanaman lidah buaya, Rabu (29/9) kemarin.
Dalam kegiatan ini, para peserta dibekali kemampuan bagaimana mengelola sampah yang baik, termasuk bagaimana memilah dan mengelola sampah berjenis organik maupun anorganik. Tidak hanya itu, peserta juga dibekali kemampuan mengelola sampah organik menjadi pupuk kompos. Dimana selanjutnya, pupuk kompos yang dihasilkan dapat digunakan sebagai penambah nutrisi tanaman yang ada, termasuk tanaman lidah buaya yang sudah beberapa bulan terakhir dibudidayakan oleh para peserta di rumah masing-masing.
“Pelatihan ini dapat menambah pengetahuan kami dalam hal pengelolaan sampah. Terlebih, dari hasil olahan sampah organik tersebut, dapat kami gunakan untuk menjadi pupuk bagi tanaman lidah buaya yang sedang kami budidayakan di sini,” ujar R. Nugraha, Ketua RT.007/013 Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat.
Tidak hanya sampah organik, peserta juga mendapatkan materi terkait sampah anorganik, dalam hal ini khususnya sampah plastik kemasan minuman. Melalui pengelolaan dan pemilahan sampah, masyarakat diharapkan mampu mendapatkan nilai tambah dari sampah-sampah tersebut, baik bersifat finansial maupun fungsional. Dimana, sampah-sampah anorganik tersebut dapat didaur dan digunakan ulang menjadi barang jadi lainnya, seperti cindera mata maupun barang-barang rumah tangga lainnya.
“Dengan memiliki pengetahuan seputar pengelolaan sampah, dimana didalamnya juga disampaikan pentingnya pemilahan sampah, masyarakat jadi mengetahui manfaat dari sampah-sampah tersebut. Sehingga, perilaku masyarakat akan pengelolaan sampah menjadi lebih baik. Pemahaman seperti itu juga diharapkan mampu membantu mengatasi persoalan lingkungan hidup, terutama terkait persampahan, yang sampai hari ini masih terus menjadi perhatian kita bersama,” ucap Radita A. Wicaksana, Corporate Affairs Manager CCEP Indonesia.
Kedepannya, kegiatan ini akan terus dilaksanakan dengan materi pelatihan dan juga kegiatan yang lebih berkembang. Salah satunya, dengan pembentuk bank sampah, yang diharapkan mampu membantu mengatasi persoalan sampah di wilayah Kabupaten Bekasi.
(Dwi)