Top ads

Wakil Ketua DPRD Kab. Bekasi Mohamad Nuh Kritik Keras Kenaikan Harga BBM

07 September 2022, 08:05 WIB Last Updated 2022-09-07T01:10:41Z
Deskripsi Gambar
Deskripsi Gambar


Bekasi//sinyalbekasi.com
- Wakil Ketua DPRD Kab. Bekasi dari Fraksi PKS, H. Mohamad Nuh mengkritik keras kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diambil pemerintah di saat ekonomi sedang akan tumbuh pasca pandemi covid-19.


Jelas, kata M. Nuh, kebijakan ini tidak pro rakyat, karena masyarakat saat ini sedang tidak berdaya dan tentunya kedepan akan terjadi kemiskinan secara masif.


"Semestinya pemerintah sadar diri dong. Penghematan itu seharusnya dipangkas dari kalangan atas bukan dari kalangan masyarakat bawah yang ujung ujungnya nanti akan menambah kemiskinan merata di setiap daerah," kata M. Nuh dengan tegas, Selasa (06-09-2022).


Imbas dari kenaikan harga BBM jelas akan menaikan biaya transportasi dan juga akan menaikan harga-harga barang. Artinya ongkos biaya hidup masyarakat pun akan naik tinggi.


"Ini kan yang kasihan adalah dari kalangan bawah, siapapun yang berkuasa harus hendaknya mampu melayani dan menyenangkan masyarakat, bukan terbalik seperti sistem kerajaan yang harus dilayani oleh masyarakatnya," kata M. Nuh.


Menurut Nuh, sebelum dinaikkan harga BBM, semestinya pemerintah uji publik dahulu, agar mengetahui sampai dimana setuju dan tidaknya jika harga BBM tersebut dinaikan.


"Jadi ini bukan solusi yang baik BBM itu dinaikkan, ini menyusahkan masyarakat kelas bawah yang sudah miskin akan lebih miskin, yang jelas presentase orang miskin akan bertambah," tandas Nuh.


Nuh juga mengkritik terkait dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang nanti akan diberikan kepada masyarakat sebagai kompensasi kenaikan harga BBM, hal tersebut hanya semacam gula-gula saja, dan masyarakat nanti pun tetap merasakan dampaknya.


"BLT Itu hanyalah hiasan yang menutupi kegembiraan sejenak buat masyarakat," terang Nuh.


Seperti diketahui, sebelumnya Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax. Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30.


Harga Pertalite naik dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari sebelumnya Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.


(Dwi)

Komentar

Tampilkan

Terkini