Obat Sirup Sebabkan Gagal Ginjal, Komisi IX DPR RI dan BBPOM Gelar Sosialisasi Obat dan Makanan

23 Oktober 2022, 20:02 WIB Last Updated 2022-10-23T15:15:04Z
Deskripsi Gambar
Deskripsi Gambar


Bekasi//sinyalbekasi.com
- Anggota DPR RI Komisi IX, Hj. Wenny Haryanto SH, kembali menggelar Sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan bersama BBPOM di Bandung. 


Kegiatan berlangsung di Majlis Ta'lim, Jl. Pangrango, Jati Bening, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (22-10-2022).


Pokok acara kali ini membahas segala bentuk obat cair atau sirup yang menyebabkan terjadinya gagal ginjal akut pada anak yang baru baru ini terjadi dan ramai diperbincangkan di Tanah Air.



Kepala BBPOM di Bandung, Sukriadi Darma membeberkan pihaknya sudah melakukan langkah cepat melalui website resmi BBPOM di Bandung Jawa Barat serta melakukan pengawasan rutin di setiap wilayah. 


"Sesuai perintah dengan surat bahwa sistem pengawasan obat itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja tapi juga produsen obat dan hal itu sudah di sampaikan," bebernya. 


Terkait evaluasi, Sukriadi menjelaskan, dalam pengawasan obat obatan sudah dilaksanakan setiap hari, ada atau tidak ada kasus tetap turun melakukan pengawasan dan pemeriksaan rutin dengan sampling dan pengujian. 


"Terus menerus kita lakukan pengawasan, ketika ada hal yang diluar itu, kita lakukan sampling, jika ada laporan dari masyarakat kita lakukan sampling," ucapnya dengan tegas. 


Sukriadi menjelaskan Badan POM itu melakukan Free-market yang merupakan evaluasi barang dan pada akhirnya dapat diproduksi serta diedarkan kepada konsumen. Artinya, semua pelaku usaha harus melaporkan komposisi produk dan dari mana saja tempat mengambil bahan yang dipakainya. 


"Sebagai langkah kehati-hatian, kami tengah menelusuri lebih lanjut dan dilakukan penelitian penelitian dari berbagai faktor agar masalah cepat selesai,"ujarnya saat diwawancarai sinyalbekasi.com.


Sukriadi juga berpesan kepada warga masyarakat untuk menjaga kesehatan serta menerapkan pola hidup sehat dan ketika dalam membeli obat dan makanan agar mengecek kemasannya terlebih dahulu . 


"Jika ada yang sakit segera berkonsultasi kepada dokter, baik yang di klinik maupun puskesmas, nah nanti akan diberikan obat dan kemudian akan ditebus di apotik," terangnya. 



Anggota DPR RI Komisi IX, Hj. Wenny Haryanto SH, mengatakan dengan diadakannya sosialisasi tersebut masyarakat dapat memilih bahan makanan yang dapat di konsumsi dalam sehari hari. 


"Contoh begini, misalnya kita beli gorengan, nah gorengan itu dibungkus dengan plastik, tidak semua orang itu paham, kalau plastiknya berwarna warni itu mengandung zat kimia, zat kimia ketika berbaur dengan makanan dan tertelan kedalam tubuh akan membahayakan tubuh tersebut," ungkapnya. 


Kendati demikian, Wenny berharap kepada masyarakat agar dapat berhati hati dalam membeli serta memilih jenis obat, kosmetik maupun makanan agar melihat mutu dan kwalitasnya terlebih dahulu dalam membeli. 


"Supaya betul betul terjaga dengan baik bagi kesehatan tubuhnya," ujar Wenny saat diwawancara. 


(Dwi)

Komentar

Tampilkan

Terkini