Bekasi//sinyalbekasi.com - Guna mempersiapkan kesehatan jamaah haji dimasa tunggu dan masa keberangkatan. Komisi IX DPR RI bersama Pusat Kesehatan Haji Kemenkes dan seluruh stake holder yang terlibat, melakukan Sosialisasi Kesehatan pada calon jamaah Haji.
Yang dilaksanakan di Aula Global Persada Mandiri School (GPM), Jl. Teluk Ansan, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (21/10/2022).
Dihadiri, Anggota Komisi IX DPR RI fraksi Golkar, Drs. Hj. Wenny Haryanto SH, Tim Kerja PFR dan Promkes Puskeshaji, Imron Cahyono, ST, M. Kes, Tenaga Ahli DPR RI Komisi IX, Gus Huda Sulistio, Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan peserta Jama'ah Haji yang hadir. .
Anggota Komisi IX DPR RI, Drs. Hj. Wenny Haryanto SH menjelaskan, sosialisasi tersebut dalam rangka memberikan pengetahuan kepada para jamaah agar memiliki kemampuan secara fisik yang maksimal serta kesehatan yang baik dalam perjalanan menuju Ibadah ke tanah suci.
"kerena kalau kita tidak bekali jamaah dengan kegiatan kesehatan menjelang keberangkatan, di sana nya bisa fatal, karena di sana panas sekali, panasnya bisa sampai 52°C derajat celcius," ujar Wenny.
Selain itu, Wenny Haryanto juga mengungkapkan bahwa Jamaah menunggu selama 20 tahun lebih agar dapat pergi ke tanah suci dan rata rata para jamaah sudah mendaftar pada tahun 2012.
"bayangin misalkan mereka tidak betu-betul kuatkan bahaya sekali," terangnya.
Wenny berharap bagi para jamaah haji dapat mempersiapkan diri seperti rutin berolahraga setiap hari, istirahat yang cukup serta menjaga pola makan dengan empat sehat lima sempurna agar pisik menjadi kuat.
"Kita kan tidak tau kapan diberangkatkan, karena mereka juga belum ditentukan kapan berangkatnya, nah nanti ketika mereka diberangkatkan, mereka sudah dalam kondisi yang siap," jelas Wenny.
Ditempat yang sama, Tenaga Ahli DPR RI Komisi IX, Gus Huda Sulistio mengatakan, kegiatan sosialisasi kesehatan haji tersebut sangat penting dan berpengaruh terhadap jalannya kuota haji di Indonesia.
"Karena dengan jamaah yang sehat tentunya kuota jamaah tetap stabil dan tidak ada pengurangan orang orang sakit yang digantikan," ucap dia.
Menurutnya, sosialisasi Kesehatan bagi para jamaah penting sekali dilaksanakan, karena dari perbedaan suhu di Indonesia dan Arab Saudi sangat jauh berbeda, Di Indonesia suhu paling tinggi 36°C derajat sedangkan di Arab Saudi 45 sampai 52°C derajat Celsius.
"Dengan berbeda suhu akan menjadi PR tersendiri buat jamaah, dalam hal ini tentunya manusia butuh beradaptasi," beber Gus Huda yang juga menjabat sebagai Ketua Kadin di Kota Bekasi.
Ia juga menyarankan kepada jamaah haji agar selalu menjaga pola makan yang maksimal dengan sering memakan makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup.
"kadang kadangkan namanya jamaah begitu sudah sampai mekah, aji mumpung, dia taunya yang dipikirin ibadah ibadah aja tampa memperhatikan kesehatannya, maka dari itu jangan sampai jamaah haji ada yang wafat disana," kata Gus Huda.
Ketua Tim Kerja Pengendali Faktor Riskon dan Promkes Puskeshaji, Imron Cahyono menyampaikan bahwa jama'ah sebelum agenda kebarangkatan haji harus dilakukan pemeriksaan tentang kesehatan melalui pelayanan dan pembinaan.
"Saya berharap semua calon Jama'ah haji mengikuti anjuran program tahapan vaksinasi covid 19. Dan baru nanti, hanya tinggal satu vaksin saja yaitu vaksin meningitis,"tungkas Imron.
(Dwi)