Tingkat Kecerdasan Manusia Terlihat Dari Golongan Darah Yang Dimiliki, Simak Ulasannya.!

30 Oktober 2022, 13:25 WIB Last Updated 2022-10-30T06:26:32Z
Deskripsi Gambar
Deskripsi Gambar


Bekasi//sinyalbekasi.com
- Kecerdasan manusia tampak juga dipengaruhi oleh golongan darah. Hal ini bisa terlihat ketika seseorang cerdas di bidang akademik tetapi juga ada yang cerdas di bidang olahraga.


Namun, kecerdasan yang dimiliki seseorang tidak menjamin dirinya dapat sukses jika tidak ada kerja keras dan usaha yang maksimal.


Sebagai manusia kita hanya di anjurkan untuk tetap berikhtiar dan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mencapai apa yang di inginkan.


Berdasarkan penelitian, tingkat kecerdasan manusia bisa dilihat daripada golongan darah yang dimiliki setiap orang, dilansir dari beberapa sumber.


Golongan Darah AB

Tak cuma menjadi golongan darah yang langka, golongan darah AB yang dipercaya memiliki IQ yang tinggi karena daya tangkapnya yang cepat dan pemikirannya yang fleksibel. 


Orang yang bergolongan darah AB juga rela bertanggung jawab.


Golongan Darah A

Berkat sifat perfeksionis dan ketelitiannya, orang yang bergolongan darah Seorang pandai menyukai orang dengan baik dan tidak nyaman jika segala sesuatunya tidak dapat dikerjakan dengan sempurna termasuk pelajaran. 


Kedua inilah yang digunakan untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, detail, dan disiplin.


Golongan Darah O

Orang yang bergolongan darah O yang dapat dipercaya dengan hal yang berkaitan dengan kekuatan fisik, ketahanan mental, dan super optimis. Yang unik dari golongan darah O karena cepat tanggap ini dapat dengan mudah meniru sesuatu.


Golongan Darah B

Jangan sedih dan berburuk sangka yang bergolongan darah B ya. Soalnya golongan darah B kalau sudah menemukan passion -nya, dia akan fokus banget buat menggapai keinginannya. 


Bukan cuman itu, orang yang bergolongan darah B juga terkenal lebih fleksibel dan kreatif. 


Meskipun begitu, sejatinya kepintaran dan kecerdasan seseorang lebih besar dipengaruhi oleh beberapa hal. Dinataranya faktor genetik, nutrisi, edukasi, riwayat kelahiran, polusi, dan pengaruh obat yang dikonsumsi. 


(Dwi)

Komentar

Tampilkan

Terkini