Bekasi//sinyalbekasi.com - Ahad (15/1/2023) Mendekati perhelatan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 sejumlah figur calon anggota legislatif DPRD Kota Bekasi mulai bermunculan serta menyatakan diri siap untuk ikut bertarung merebut kursi Parlemen Kalimalang.
Salah satunya Kusnadi putra kelahiran Bekasi, 28 Maret 1990 dirinya mengaku tengah berancang-ancang untuk ikut berkontestasi di Pileg mendatang.
Baginya persiapan jauh-jauh hari diperlukan sebab kerja-kerja politik tidak bisa dijalankan dalam waktu semalam.
Salah satu kerja politik yang tengah ia siapkan yakni melakukan silaturrahim menyambangi sejumlah tokoh masyarakat di daerah pemilihan 1 Kecamatan Bekasi Timur.
Mantan Wakil Ketua HMI Cabang Bekasi 2013 tersebut saat ini juga sudah mulai melakukan pemetaan politik serta mulai membangun jejaring pemilih di wilayah Bekasi Timur sebagai tempat tinggal sekaligus wilayah yang akan jadi daerah pemilihannya kelak.
Sebelum memantapkan diri untuk bersaing pada Pileg 2024 nanti, ia mengaku sudah melakukan hitungan dan pertimbangan yang masak.
“Tekad saya sudah bulat tahun 2024 saya harus maju. Semua sudah saya kalkulasi. Insya Allah dengan doa dan dukungan masyarakat akan mudah bagi saya melangkah,” Ujar mantan Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kota Bekasi, itu.
Kusnadi mengaku terjun ke politik bukan pilihan sulit. Pasalnya, ada misi yang memang dia usung di politik yakni bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan.
Selama ini, sebagai aktivis pergerakan dan juga kepemudaan ia sudah banyak bersinggungan dengan masyarakat dan lingkungan salah satunya melakukan kerja-kerja pendampingan dan membela hak-hak masyarakat. Namun bagi dia, hal itu masih kurang.
“Masih ada yang kurang bagi saya jika berjuang di luar sistem. Saya kira saya harus masuk ke sistem itu agar bisa berbuat lebih banyak untuk masyarakat dan lingkungan,” jelasnya.
Dirinya juga mengaku, banyak dukungan baik dari masyarakat, lingkungan, kawan hingga keluarga yang memang menghendaki dirinya maju pada Pileg 2024.
“Alhamdulilah dukungan banyak berdatangan. Ini yang semakin memantapkan langkah saya, ” terangnya.
Tak hanya itu, pengalaman sebagai Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bekasi Timur pada Pilkada 2018 silam membuat dirinya tertarik untuk terlibat langsung dalam kontestasi politik dari sisi peserta.
“Kalau dari sisi penyelenggara saya punya pengalaman soal itu. Tinggal yang belum saya rasakan adalah tampil sebagai peserta pemilu, ” tandasnya.
Lalu kendaraan politik mana yang akan Kusnadi pilih untuk bisa menghantarkannya menjadi wakil rakyat? Ia mengaku sudah mantap memilih PPP sebagai wadah perjuangannya untuk masyarakat.
Bukan sesuatu yang sulit kenapa PPP jadi pelabuhan Kusnadi. Hal ini tidak lepas dari latar belakangnya sebagai aktivis organisasi Islam. Selain itu, figur Solihin atau Gushol sebagai Ketua DPC PPP Kota Bekasi juga membuatnya semakin yakin terhadap PPP.
“Saya muslim dan sebagai aktivis saya besar di organisasi Islam, jadi saya pikir PPP adalah wadah yang tepat bagi saya dalam berjuang. Sosok Gushol juga membuat saya semakin yakin karena kepemimpinannya yang peduli kepada generasi muda, ” tandasnya.
Terjun ke politik, ia berharap tak sekadar bisa tampil sebagai calon legislatif saja. Ia berkeinginan bisa langgeng di percaturan politik Kota Bekasi.
“Bukan sekadar pengen jadi caleg saja. Saya ingin lama berpolitik bukan sekadar numpang lewat saat pemilu saja. Mudah-mudahan cita-cita saya ini bisa tercapai. Amin, ” pungkasnya.
(*)
Sumber: klikbekasi.co