Menanggapi Kisruh di Partai NasDem, Aji Ali Sabana: Ini Sebuah Dinamika Tetapi Yang Destruktif

23 Januari 2023, 21:50 WIB Last Updated 2023-01-23T14:50:06Z
Deskripsi Gambar
Deskripsi Gambar


Bekasi//sinyalbekasi.com
- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Bekasi, Aji Ali Sabana menyatakan soal kisruh di tubuh partai Nasdem Kota Bekasi merupakan bentuk dinamika Parpol. Sementara kader semua solid dan sedang fokus bekerja.


"Terkait adanya isu yang beredar bahwa ada mosi tidak percaya bagi kami ini sebuah dinamika partai politik dan sah sah saja. Dan menindaklanjuti acara kemarin di Horison ini juga sebuah dinamika tetapi yang destruktif," ujarnya kepada awak media di kantor DPD Partai Nasdem Kota Bekasi Jalan Kemakmuran, Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Senin (23/1/2023).


Menurutnya dinamika itu ada 2, yang pertama dinamika konstruktif dan kedua dinamika destruktif. Kalo konstruktif lebih kepada membangun sedangkan destruktif bisa merusak.


"Ketika diadakannya acara tersebut caranya sudah salah, niatnya baik tetapi hasilnya tidak baik karena ada proses yang salah. Kesalahan pertama dari segi surat menyurat, membuat kop surat mengatasnamakan Nasdem dengan tanda tangan mengatasnamakan Bapilu, padahal di partai Nasdem tidak dikenal nama Bapilu dalam AD/ART atau organisasi," ungkapnya.


Kemudian, kata Aji, ditandatangani sendiri walaupun dia menganggap bahwa keliru dalam penulisan tetapi dalam aturan organisasi sudah salah karena ada ketua partai.


Kekeliruan ketiga adalah tidak adanya alamat yang jelas sementara di partai Nasdem semuanya harus jelas siapa yang harus bertanggungjawab. Jadi prosesnya sudah salah maka hasilnya akan salah. 


Selain itu di dalam undangan tersebut terkait pembekalan namun pada praktiknya adanya pernyataan yang tidak sesuai dengan konteks undangan.


"Berarti ada muatan-muatan oknum tertentu pengen menggembosi partai Nasdem bisa jadi indikasinya ke sana karena undangan tersebut mengundang untuk mengumpulkan bakal caleg dengan alasan pembekalan, akhirnya orang datang karena mindset dalam undangan tersebut soal pembekalan," imbuhnya.


"Ditambah lagi dengan pernyataan yang salah kaprah yang meminta ketua DPD mundur," tukasnya. 


(Dwi)

Komentar

Tampilkan

Terkini