SINYALBEKASI.COM - Hujan yang mengguyur Kabupaten Bekasi sejak malam hari, sebagian wilayah terendam banjir.
Seperti di Komplek Suropati Residance, Desa Srimukti, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi yang terendam air dengan ketinggian mencapai 45 cm.
Ahmad Napi salah seorang warga mengatakan air telah merendam pemukiman sejak pukul 22.00 WIB.
"Air merendam pemukiman kami sejak pukul 22.00 WIB. Di komplek kami kurang lebih ada 1.500 rumah terendam," kata Napi kepada wartawan, Jumat (26/2/2023).
Napi menyebut, di perumahan tempat dia tinggal yang paling parah terendam air ada di blok E dengan keetinggian air mencapai 60 cm. "Blok E sendiri ada 40 rumah di lokasi ini yang terendam air banjir," terangnya.
Sementara itu, Rizki Brata Putra, Ketua RT Suropati Residance, Desa Srimukti menerangkan, meski air merendam sudah terjadi sejak semalam, namun belum ada tanda-tanda air cepat surut.
Kata dia, penyebabnya adalah drainase dilingkungan kompleknya ditutup oleh warga dari kampung sebelah.
"Kurangnya koordinasi awal dari pihak developer dengan warga kampung sebelah. Imbasnya drainase kita ditutup, Perumahan kita pasti lama surutnya," paparnya.
Ia menegaskan, kondisi tersebut kerap terjadi disetiap tahunnya dan tidak mendapatkan solusi drainase antara Developer dengan warga kampung yang seharusnya menjadi perhatian Pemerintah Daerah.
"Pihak Desa belum memberikan jalan keluar soal drainase. Pihak Developer, warga Suropati dan warga kampung sebelah seharusnya mendapat jalan diskusi agar persoalan banjir bisa terselesaikan," terangnya.
Sebagai informasi, hingga saat ini hujan masih mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi dan sekitarnya.
(*)