SINYALBEKASI.COM - Belum tertangkap pelaku yang menjadi pemeran video viral pornoaksi pria masturbasi di stadion mini H. Natrom Nuryamsu Mustikajaya Kota Bekasi. Kini kembali terjadi pelecehan seksualitas, korbannya adalah bocah berusia 4 tahun di wilayah Kecamatan Medansatria yang mendapatkan perlakuan pelecehan seksual oleh orang tak dikenal.
Pemerintah Kota Bekasi seakan mengabaikan dengan hal itu. Bekasi yang dikatakan Kota Keren ini kembali digegerkan dengan masih adanya Predator seks berkeliaran di pemukiman Warga.
Bekasi yang mempunyai Misi “Membangun, meningkatkan dan mengembangkan kehidupan Kota yang aman dan cerdas, serta lingkungan hidup yang nyaman” ternyata masih belum berjalan maksimal.
Saat diwawancarai awak media, orangtua korban (R) menceritakan kronologis kejadian yang dialami anak semata wayangnya. Ia menjelaskan, tepatnya pada Sabtu siang, (4/3) usai membereskan pekerjaan rumah dirinya beristirahat sebentar di kamar.
Di dalam Kamar, korban inisial (Q) bocah 4 tahun tersebut, saat itu diberikan Handphone agar dapat menonton melalui Chanel YouTube anak anak yang biasa dilihatnya, supaya bocah itu tidak bermain ke luar rumah.
Sebelum tidur ibunya sudah memberitahukan kepada korban agar jangan kemana mana disaat posisi si anak sedang bermain hp dan menyahuti dengan jawaban 'iya mah'.
Lebih lanjut, saat orangtua korban terbangun bocah tersebut sudah berada di teras rumah dengan pintu luar dalam keadaan terbuka, lalu Ia melihat celana korban ada bercak berwarna kuning, Ia berpikir anaknya sedang buang air besar, Namun tidak disangka, tepatnya pukul 05.00 sore saat korban ingin dimandikan, Ia sangat terkejut ada cairan sperma yang menyatu dengan bercak kuning anaknya.
"Ga ketauan pak, soalnya posisi saya lagi tidur saat itu, tau tau anak saya buka pager sendiri main keluar, dan baru ketauan pas mandi pak saat diperiksa celananya ada bekas cairan sperma. Terus pas semalem juga saya cebokin cairan spermanya masih keluar lagi dikit sedikit," ujarnya sambil menangis menggendong korban.
Rencananya ibu korban akan ke dokter sore ini untuk dilakukan pemeriksaan organ vital anaknya. Ia juga akan berkonsultasi dengan psikolog untuk memastikan anaknya dari traumatis dampak dari pelecehan seksual predator seks tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, ibu korban masih pikir-pikir untuk melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
(Dwi)