SINYALBEKASI.COM - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Bekasi Angkat bicara, menanggapi vidio yang beredar di sosial media tentang Plt. Walikota Bekasi Tri Ardhianto yang salah melafalkan Pancasila pada sila ke-4 di Stadion Patriot Candrabaga, pada Sabtu Malam (18/03/23).
"Kami melihat ini adalah sebuah kesalahan yang cukup fatal ketika pemimpin daerah tidak mampu melafalkan ideologi pancasila dengan baik dan benar, apalagi Kota Bekasi adalah kota yang menjadi sorotan setelah melaksanakan beberapa agenda untuk memeriahkan Hari jadi Kota Bekasi yang ke-26,"ucap Ketua DPC GMNI Kota Bekasi, Fajar Febriyandi.
Maka dari itu, lanjut Fajar, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia DPC Kota Bekasi menuntut agar Plt. Walikota Bekasi untuk Klarifikasi kesalahannya itu ke Publik, Fajar menduga Plt. Wali Kota Bekasi lelah, "atau memang ini kesalahan tidak memahami apa itu PANCASILA?,"tanyanya.
Untuk itu, Fajar meminta Pendidikan Pancasila dikembalikan sebagai mata pelajaran wajib di Sekolah Dasar, Menengah maupun Atas. Menurutnya, agar ini menjadi sebuah pencegahan ketidak pahaman tentang ideologi bangsa kedepan tidak terjadi lagi.
"Hal itu, agar tidak berdampak kepada calon-calon pemimpin di masa yang akan datang kedepanya," ujarnya.
Fajar menegaskan kepada para calon pemimpin daerah untuk memperhatikan kembali wawasan kebangsaan, agar saat pencalonan dan menjadi pemimpin dapat memahami apa arti dari Pancasila itu.
"Di atas landasan ideal pancasila ini kita bisa membangun budinya bangsa indonesia yang setinggi tingginya. Dan inilah keyakinan kita hanya di atas landasan ideal yang bernama pancasila itu kita bisa membangun kita punya budi dan daya sempurna-sempurnanya bung karno,"terangnya.
(Redaksi)
