SINYALBEKASI.COM - Bacaleg Partai Golkar DPRD Provinsi Jawa Barat dapil Kota Bekasi dan Kota Depok, H. Zainul Miftah mengisi tausiyah pada acara Bukber di depan tokoh penting Partai Golongan Karya di kediaman Ketua Dewan Penasihat FDN (Forum Dialog Nusantara), Ilham Akbar Habibie, Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan.
Kegiatan tersebut dihadiri Direktur Eksekutif FDN di Wisma Habibie & Ainun, Justino Djogo dan juga Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Zahiruddin Tandjung. pada Senin (10/04/2023).
Zainul Miftah yang akrab dipanggil bang Zain ini memaparkan kultum didepan tokoh penting dan tamu undangan terkait perintah wajibnya bagi umat Islam untuk berpuasa.
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan (juga) kepada orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"ucapnya mengutip Al-Quran Surat Al-Baqoroh ayat 183.
Zain menjelaskan dalam kalimat akhir ayat tersebut Allah memiliki tujuan dan memiliki harapan serta target, dengan diberikan nya kewajiban berpuasa bagi orang orang beriman agar menjadi manusia bertakwa kepada nya.
"Ini perintah untuk kita semua, menahan diri pada siang hari dari hal-hal yang membatalkan puasa dengan niat ibadah sejak terbit fajar hingga terbenam matahari," pungkasnya.
Selain itu, Ia juga menyebut bahwa Ramadhan sebagai syahrul Quran (bulan Al Quran), syahrul maghfirah (bulan ampunan) yang dimana di bulan itu harus memperbanyak amal ibadah bagi orang-orang beriman.
"Alhamdulillahilladzi ja’ala Romadhon… Syahrul Qur’an, Syahrul Maghfirah, Syahrul ‘amal, wa Syahrus-Shiyam lil mu’miniin."ujarnya.
Lebih lanjut, Zain menjelaskan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ad-Dailami, ada 5 hal yang dapat membatalkan pahala untuk orang yang berpuasa.
"Selain menahan haus dan lapar, ada 5 yang dapat membatalkan puasa, yakni ghibah (membicarakan fakta keburukan orang lain), adu domba, berbohong, melihat dengan syahwat dan sumpah palsu,"
"Oleh karena itu, di bulan yang mulia ini mari kita tingkatkan amal kebaikan dengan tarawih, tadarrus, dan sedekah. Sehingga kita betul-betul upaya maksimal memenuhi target yang diinginkan oleh Allah Swt, yakni derajat muttaqin,"ungkapnya.
Usai kultum disertai adzan Maghrib acara berlanjut dengan berbuka puasa bersama sambil melanjutkan silaturahmi, diakhiri sholat Maghrib berjamaah yang diimami langsung oleh Bang H. Zainul Miftah.
(Dwi)