SINYALBEKASI.COM, KOTA BEKASI - Hari Kebangkitan Nasional yang selalu diperingati setiap tanggal 20 Mei. Menjadi momentum bagi kaum perempuan khususnya di Kota Bekasi sebagai tonggak perubahan dalam pembangunan bangsa.
Hendaknya momentum ini menjadi membangkitan semangat semua pihak terutama kaum perempuan untuk dapat melindungi diri dan bangkit dari keterpurukan. Kaum perempuan dari segala usia harus mampu bangkit dan berjuang bagi dirinya dan keluarganya serta orang-orang disekitarnya, hal tersebut dinyatakan oleh Pelaksana tugas (Plt) Ketua TP PKK Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto selepas mengikuti upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tingkat Kota Bekasi, di Alun- Alun Bekasi.
Kondisi saat ini, lanjut Wiwiek Hargono Tri Adhianto mengatakan, TP PKK bersama stakeholder lainnya mendorong kaum perempuan untuk meningkatkan kreatifitasnya dengan menciptakan berbagai hal yang bisa menopang perekonomian keluarga dan menjamin kesejahteraan dirinya. Salah satu contohnya dengan membuat berbagai macam hasil olahan pangan dan kerajinan tangan.
Teknologi digital yang menyediakan berbagai macam market place, dapat digunakan sebagai sarana untuk memasarkan berbagai macam hasil olahan. Sehingga meskipun berada dirumah, kaum perempuan tetap dapat berkarya dan menghasilkan sesuatu yang mampu menopang perekonomian keluarga.
Hal ini secara tidak langsung dapat menaikkan posisi perempuan, sehingga keberadaannya tidak lagi bisa dipandang sebelah mata. Kaum perempuan bukan lagi sebagai pelengkap dan penghias rumah, namun sebagai penopang keluarga.
Kaum perempuan dengan berbagai kelebihan dan talenta yang Tuhan berikan, harus mampu menjadi penggerak dan membawa perubahan dalam masyarakat. Perempuan bukan mahluk lemah, perempuan adalah mahluk yang kuat tidak hanya fisik namun juga memiliki mental yang kuat.
Wiwiek pun mengajak kaum perempuan demi terciptanya suasana nyaman dan dapat beradaptasi serta bersahabat dengan teknologi.
”Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa kaum perempuan mampu menjadi pionir dalam pergerakan. Antara lain dengan menggerakkan kembali perekonomian, menciptakan suasana yang nyaman disekitar kita, beradaptasi dengan perubahan dan bersahabat dengan teknologi,” pungkasnya.
“Kita tidak bisa mengharapkan dunia berubah mengikuti mau kita, namun kita mampu mengubah dunia dengan tekad yang kuat, semangat yang membara untuk bangkit dan selalu berpikiran positif. Kaum perempuan mampu menjadi agen perubahan dengan memulai perubahan itu dari diri sendiri”, ujar Wiwiek Hargono Tri Adhianto
Perempuan mampu mengatasi permasalahan sosial yang dipicu oleh kerentanan keluarga, seperti tingginya kasus kekerasan perempuan pada tahun 2021 sebanyak 208 kasus dengan kasus yang paling tinggi adalah kekerasan 154, kasus kekerasan terhadap anak tahun 2021 sebanyak 202 kasus dengan kasus tertinggi adalah pelecehan seksual sebanyak 49, tindak pidana perdagangan orang, angka perceraian sebanyak 4327 kasus, prevalensi stunting sebanyak 14 persen, dengan meningkatan kualitas hidupnya sebagai upaya mewujudkan perempuan Kota Bekasi Keren yang mampu memberdayakan diri.
Oleh sebab itu marilah kita memaknai Hari Kebangkitan Nasional tahun ini sebagai momentum kebangkitan kaum perempuan dan jangan pernah kehilangan harapan. Bersama bangkit menyongsong masa depan yang lebih baik.
(Red)