SINYALBEKASI.COM - Biodata dan profil Arrazy Hasyim menjadi sorotan publik. Arrazy Hasyim yang akrab dipanggil Buya Arrazy ini merupakan sosok pendakwah, mubaligh dan ulama Indonesia yang baru baru ini viral di media sosial.
Ia memiliki latar belakang akademis yang cukup tinggi dengan memiliki gelar, yaitu Dr. K.H. Arrazy Hasyim, Lc, S.Fil.I., MA.Hum.
Dilansir dari Viva.co.id pada Kamis (01/6/2023), berikut biodata dan profil Arrazy Hasyim.
Dr. H. Arrazy Hasyim, Lc, S.Fil.I., MA.Hum., atau yang kerap disapa Buya Arrazy ini merupakan mubaligh dan ulama Indonesia.
Ustaz Arrazy adalah seorang pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah lembaga kajian turats, ilmu aqidah, tasawuf dan amalan zikir yang berpusat di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Ustaz Razi lahir di Kota Tangah, Payakumbuh Sumatera Barat pada 21 April tahun 1986, dari pasangan Nur Akmal bin M. Nur dan Asni binti Sahar.
Beliau menempuh pendidikan SD sampai MTsN di Payakumbuh, lalu berpindah ke Bukit Tinggi untuk melanjutkan sekolah di MAN/MAKN 2 Bukittinggi (2002-2004). Kemudian pada tahun 2004-2009, dirinya melanjutkan studi perguruan tingginya pada jurusan Aqidah dan Filsafat di UIN Syarif Hidayatullah.
Diketahui jika Buya Arrazy telah menyelesaikan kajian hadisnya di Darussunnah setahun sebelumnya. Di Darus Sunnah ia mengkhatamkan 6 kitab Hadits (Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, al-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah) yang menjadi standar keilmuan ulama Muhadditsin di bawah bimbingan Syaikh KH Dr. Ali Mustafa Yaqub, MA. Imam Besar Masjid Istiqlal selama 2 periode.
Pada setiap pertengahan tahun, dari 2006-2008 ia aktif belajar kepada Syaikh Prof Dr. M. Hasan Hito penghafal kitab al-Muwatta’-, Dr Badi Sayyid al-Lahham -murid Syaikh Nuruddin Itr, dan Taufiq al-Buthi anak dari Syaikh Muhammad Said Ramadhan al-Buthi, mereka semua dari Suria.
Pada tahun 2009-2011 Buya Arrazy juga berhasil menyelesaikan Magister S2 di SPs UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan juga pada tahun 2012-2017, dirinya menyelesaikan Doktoral S3 nya di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada tahun 2016 dan 2017, Buya Arrazy mendapatkan kesempatan untuk mengisi aktivitas dakwah dan seminar keislaman di KBRI Paris, KJRI Marseille, dan komunitas Muslim lainnya di Perancis. Ia bertugas aktif sebagai dosen Pascasarjana Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) Jakarta. Ia juga merupakan dosen ilmu Kalam dan Filsafat Islam di Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012 sampai 2019.
Selain itu, Buya Arrazy juga aktif sebagai pengajar/pengampu kitab Aqidah Ahlus Sunnah dan hadits Sunan An-Nasa’i dan Ibnu Majah di Darussunnah. Pada akhir 2018, ia mendirikan Ribath al-Nuraniyah di Tangerang Selatan, takhassus Ilmu Aqidah Ahlussunnah dan Tasawuf.
Selain bimbingan Syaikh Dr. Ali Mustafa Yaqub, MA., Arrazy juga mendapatkan sanad Hadis dari salah satu penguji disertasi Doktor Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut, yakni Syaikh al-Hadits Dr. Khoja Muhammad Sharif dari Haydarabad, India.
Begitu juga ia mendapatkan ijazah Hadits dari Syaikh al-‘Arif Dr. Muhammad ‘Abdurrobbi al-Nazhari al-Syadzili dari Yaman, murid dari Syaikh Saif Bin Ahmad al-Alawi, Hasan Masysyath, Amin al-Kutbi, dan al-Musnid Muhammad Yasin al-Fadani al-Makki.
Rupanya ia juga menerima ijazah dan mulazamah dengan Syaikh Ahmad Marwazi al-Makki al-Batawi murid Syaikh Ibrahim Fathani dan al-Musnid Muhammad Yasin al-Fadani. Di samping itu, ia menerima ijazah dari murid-murid al-Musnid Muhammad Yasin al-Fadani lainnya, seperti Syaikh Zakariya al-Halabi al-Makki, Syaikh Abdul Mun’im bin ‘Abdul ‘Aziz al-Ghumari, Syaikh Zakwan al-Batawi al-Makki, dan lainnya.
Dalam Aqidah Ahlus Sunnah, ia mengambil dari Syaikh al-Syuyukh Dr. Muhammad Hasan Hitou. Dalam Fiqh mazhab al-Syafi’i, ia mempelajarinya dari Syaikh Dr. Taufiq bin Muhammad Sa’id al-Buti, Nahw dari Syaikh Dr. Ayman Syawwa al-Dimasyqi, ulum al-Hadits dari Syaikh Dr. Badi’ Sayyid al-Lahham.
(Redaksi)