SINYALBEKASI.COM - Bertemu dengan orang lain seharusnya jadi momen menyenangkan untuk bertukar cerita, saling berbagi pengalaman, informasi dan menjaga hubungan baik dengan sesama.
Terlebih lagi bertemu dengan orang lain bisa menjadi sarana untuk menghilangkan stres. Namun bagi Anda yang merasa takut saat bertemu orang lain, anda bisa coba dengan cara ini:
1. Keluar Rumah
Keluar rumah bisa jadi cara pertama menghilangkan rasa takut bertemu dengan orang lain. Untuk menghilangkan kecemasan, Anda perlu berada di lingkungan yang dikelilingi oleh orang-orang. Anda tidak perlu langsung mengajak mereka berbicara namun bisa membiasakan diri berada di sekitar orang-orang.
2. Melakukan Kontak Mata dan Tersenyum
Melakukan kontak mata dan tersenyum juga bisa jadi cara menghilangkan rasa takut ketika bertemu dengan orang lain. Mulailah berlatih melakukan kontak mata dengan orang-orang di jalan, toko atau lingkungan kerja sampai terasa alami. Jika mereka melakukan kontak mata, balaslah dengan senyuman.
Baca juga:
1. 8 Cara Ini Dapat Mengatasi Rasa Takut yang Berlebihan
2. Doa Mustajab Menghilangkan Rasa Takut Pada Diri Manusia
3. Menyapa Orang Lain
Cara mengatasi rasa takut bertemu orang lain berikutnya bisa diatasi dengan menyapa orang lain. Mulailah mencoba menyapa tetangga yang dilihat saat berjalan. Bisa juga menyapa rekan-rekan kerja di tempat kerja.
4. Menetapkan Batasan Percakapan
Menghilangkan rasa takut juga bisa dicoba dengan menetapkan batasan saat bersama orang lain. Bagi sebagian orang, rasa cemas saat bersama orang lain bukan karena pendekatannya melainkan takut akan penolakan atau harus mempertahankan percakapan dalam waktu tidak sebentar.
Beberapa cara menghilangkan rasa takut ini bisa Anda coba saat takut berdiam diri sendiri atau bertemu dengan orang lain. Coba juga mencukupkan waktu istirahat dan tidur malam untuk mengurangi rasa tertekan ketika ingin menghilangkan rasa takut.
Baca juga: Mengenal Ciri Rasa Takut Pada Diri Manusia
Bagaimana rasa takut bisa muncul?
Dilansir dari hellosehat.com, Rasa takut dapat terjadi dalam dua tahap yaitu reaksi biokimia dan respon emosional. Saat kita merasa takut, tubuh akan secara otomatis melepaskan hormon stres adrenalin dalam jumlah banyak. Ini adalah reaksi biokimia, yang kemudian menyebabkan beberapa reaksi fisik seperti berkeringat deras dan jantung berdebar kencang.
Reaksi biokimia tersebut terjadi di segala situasi yang memicu rasa takut. Mulai dari dari hal yang nyata, misalnya rasa takut atau cemas menghadapi operasi besar, hingga yang dipicu oleh kondisi emosional, misalnya takut berbicara depan publik atau demam panggung. Pada akhirnya, rasa takut ini akan memicu respons emosional, seperti rasa cemas atau keinginan untuk menghindar.
Di sisi lain, ketakutan yang dipicu oleh kondisi emosional cenderung lebih bersifat subjektif dan tidak selalu realistis. Sebagai contoh, takut untuk bersosialisasi dengan orang banyak seperti yang ditunjukkan pada orang-orang yang memiliki fobia sosial.
Hal ini dapat disebabkan oleh kecemasan berlebihan akan suatu hal atau kondisi tertentu sehingga muncul keinginan untuk menghindar bagaimanapun caranya. Kondisi emosional ini juga dapat memicu reaksi biokimia tubuh yang sama sekaligus menyebabkan gangguan kecemasan yang dapat bertahan dalam waktu yang lama.
(Dwi)