SINYALBEKASI.COM - Batu empedu merupakan gangguan kesehatan yang tak kasat mata dan jarang dikenali karena gejalanya mirip dengan penyakit pencernaan pada umumnya.
Untuk mengetahui adanya gallstones atau batu empedu, seseorang harus melakukan tes seperti USG, rontgen perut, CT Scan perut, atau Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP).
Selain itu, ukuran batu empedu bervariasi, ada yang seukuran garam dan ada pula yang sebesar bola tenis. Bila ukurannya masih kecil dan tidak menyumbat saluran empedu, batu ini biasanya tidak menyebabkan gejala bagi penderitanya.
Sebaliknya, ukuran batu empedu yang besar hingga menyumbat saluran empedu bisa memicu gejala. Kondisi ini biasanya ditandai dengan rasa sakit perut yang parah di bagian kanan atas, mual, muntah, dan diare.
Dilansir dari hellosehat.com, banyak kolesterol atau bilirubin di dalam kantong empedu adalah penyebab terbentuknya batu empedu. Adanya batuan ini, akan menyebabkan penyumbatan dan peradangan pada kantong empedu (kolesistitis). Jika tidak disembuhkan, kondisi tersebut dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Pilihan pengobatan batu empedu, tak hanya lewat obat medis atau operasi saja. Anda juga bisa memanfaatkan bahan alami sebagai obat herbal untuk meredakan gejala batu empedu.
Beberapa tanaman yang memiliki potensi sebagai obat alami untuk batu empedu, antara lain :
1. Artichoke
Bagian daun, batang, dan akar dari artichoke (Cynara scolymus) dipercaya dapat digunakan sebagai obat herbal untuk meringankan gejala batu empedu. Seperti yang ditemukan oleh sebuah penelitian di Inggris yang dimuat dalam jurnal Cochrane Database of Systematic Reviews (CDSR) tahun 2009.
Penelitian itu menemukan suplemen ekstrak artichoke dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah hingga 18,5 persen. Sementara itu, kadar kolesterol kelompok partisipan yang diberi pil plasebo (obat kosong) hanya menurun sekitar 8,6% saja.
Kesimpulannya, tanaman alami ini bukan sebagai obat herbal yang ampuh menghancurkan batu empedu. Namun, hanya sebatas membantu menurunkan kolesterol yang dapat menjadi penyebab batu empedu.
Ketika kadar kolesterol berhasil diturunkan, artinya risiko penggumpalan batu lebih lanjut dapat diperlambat atau dihentikan sama sekali. Pada akhirnya, efek inilah yang dipercaya membantu meringankan kemunculan gejalanya.
2. Cuka apel
Cuka apel dapat menjadi pilihan obat alami lainnya untuk meringankan gejala batu empedu. Meski manfaatnya belum benar-benar dibuktikan oleh penelitian ilmiah yang valid, banyak orang percaya cuka apel dapat menyembuhkan nyeri perut karena sifat antiradangnya.
Untuk mencobanya, larutkan 2 sendok makan cuka apel dengan air hangat. Anda bisa minum 2-3 kali dalam sehari seperlunya, sampai rasa sakit mereda. Jangan langsung minum sari cuka apel murni tanpa dilarutkan dulu dengan air, karena asamnya dapat merusak gigi.
3. Bunga dandelion
Menurut studi dalam jurnal National Center for Complementary and Integrative Health, bunga dandelion sudah lama digunakan sebagai obat herbal untuk mengobati masalah saluran empedu dan hati.
Beberapa orang percaya bahwa akar dari bunga dandelion dapat merangsang produksi cairan empedu di kantong empedu. Mereka biasanya menyeduh bunga dandelion kering untuk mendapatkan manfaat ini.
Kandungan polifenol dalam dandelion dilaporkan oleh beberapa penelitian dapat membantu mengurangi peradangan sementara juga meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa bunga dandelion benar bermanfaat sebagai obat alami untuk penyakit batu empedu.
4. Minyak jarak
Sebagai obat herbal alternatif untuk mengobati penyakit batu empedu, minyak jarak sering digunakan dengan cara kompres. Anda dapat mencelupkan kain bersih ke dalam minyak jarak hangat dan tempelkan di sisi kanan atas perut yang terasa sakit. Biarkan kain di atas perut hingga satu jam.
Minyak jarak diketahui bersifat antiradang yang dapat meringankan rasa sakit. Meski begitu, tidak ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikan manfaat minyak jarak sebagai obat herbal batu empedu.
Penggunaan obat batu empedu alami ini hanya untuk pemakaian luar, tidak untuk diminum atau dimakan.
5. Teh daun peppermint
Teh daun peppermint sudah sejak lama digunakan untuk meredakan sakit perut, melancarkan pencernaan, dan meredakan mual. Ini karena daun peppermint mengandung mentol, senyawa yang dapat mematikan rasa (membuat kebas) dan meredakan nyeri.
Anda bisa menggunakan tanaman alami ini sebagai obat herbal untuk batu empedu dengan menyeduh beberapa helai daun mint dengan air hangat. Minum teh ini secara teratur untuk membantu mengurangi jumlah kekambuhkan nyeri di daerah kandung empedu.
6. Kunyit
Kunyit adalah salah satu bahan alami yang berpotensi baik sebagai obat herbal untuk membantu mengurangi gejala batu empedu. Kunyit mengandung zat curcumin yang dikenal karena sifat antiradang dan penyembuhannya.
Anda dapat mengolah kunyit dengan cara menyeduhnya dan diminum sebagai teh herbal. Minum air rebusan kunyit setiap hari untuk melihat sampai sejauh mana perbaikan kondisinya.
7. Chia seeds
Chia seeds atau biji chia adalah biji-bijian yang mengandung banyak nutrisi bermanfaat untuk tubuh. Sebut saja kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, asam lemak omega-3, dan bahkan sejumlah antioksidan penting.
Mengonsumsi biji chia yang tinggi omega 3 diyakini dapat membantu mengatasi rasa sakit yang diakibatkan peradangan pada kantung empedu. Anda bisa mendapatkan manfaat biji chia ini sebagai obat alami untuk batu empedu dengan menambahkannya pada oatmeal atau masakan.
8. Milk thistle
Milk thistle (Silybum marianum) adalah tanaman yang juga diyakini berpotensi sebagai obat herbal untuk batu empedu. Menurut kutipan jurnal dari American Family Physician, milk thistle tampak mampu melindungi organ hati dan empedu dari efek racun yang bisa menyebabkan peradangan.
Zat aktif di dalam milk thistle yang berperan dalam perlindungan tersebut adalah silymarin. Silymarin paling banyak ditemukan dalam biji milk thistle.
Silymarin dilaporkan bekerja merangsang pembaharuan sel-sel hati yang sudah rusak (regenerasi). Hati yang didukung sel sehat dapat bekerja lebih efektif untuk memproduksi cairan empedu yang lebih sehat (minim kolesterol).
Obat alami untuk meredakan gejala batu empedu umumnya tersedia dalam bentuk pil suplemen. Namun, hati-hati apabila Anda memiliki batu empedu dan diabetes di waktu yang bersamaan. Jangan mengonsumsi milk thistle karena dapat menurunkan kadar gula darah secara drastis pada orang dengan diabetes tipe 2.
Penting untuk dipahami bahwa manfaat sejumlah obat herbal di atas untuk penyakit batu belum dapat dibuktikan secara valid pada manusia.
Berbagai penelitian yang ada hanya sebatas memperlihatkan potensi masing-masingnya untuk meredakan gejala tertentu yang mungkin timbul akibat batu empedu, tapi tidak menghilangkan batu tersebut. Sederhananya, kemanjuran obat alami di atas belum terbukti benar untuk menyembuhkan batu empedu.
(Dwi)