Pengertian Taubat Nasuha, Cara Mengerjakan, Dalil serta Bacaan Doanya!

25 Juni 2023, 20:59 WIB Last Updated 2023-06-25T13:59:19Z
masukkan script iklan disini


SINYALBEKASI.COM
- Cara taubat nasuha dapat menjadi referensi anda dalam melaksanakan kegiatan pertobatan dari setiap dosa yang telah diperbuat. 


Taubat nasuha sendiri merupakan permohonan pengampunan kepada Allah SWT dengan bersungguh-sungguh serta menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi kembali atas perbuatan dosa dan kesalahannya. 


Dengan menjalankan taubat nasuha seseorang berarti berusaha menebus dosa secara tuntas. Pada dasarnya, Hidup di dunia hanyalah sementara, apalagi setiap manusia pasti memiliki banyak kesalahan yang di sengaja maupun tidak di sengaja. 


Dalam hal ini bagaimana untuk mengatasinya? Dilansir dari liputan6.com yang dirangkum dari berbagai sumber tentang pengertian taubat nasuha, tata cara melakukan taubat nasuha dan juga dalil-dalil yang mendasarinya.


Baca juga: 9 Ciri Tanda Seseorang Diterima Taubatnya


Apa Itu Taubat Nasuha?


Taubat nasuha merupakan istilah bahasa Arab yang sering digunakan dalam ajaran Islam dan merujuk pada taubat yang tulus. 


Ini adalah jenis pertobatan yang melibatkan penyesalan yang dalam dan sepenuh hati atas kesalahan masa lalu seseorang, komitmen yang kuat untuk berpaling dari tindakan tersebut, dan keinginan yang kuat untuk mencari pengampunan dari Allah dan untuk menebus kesalahan dengan mereka yang mungkin pernah melakukannya. 


Istilah “nasuha” berarti “suci” atau “tulus”, maka taubat nasuha dianggap sebagai taubat yang tidak hanya tersurat secara lahiriah tetapi juga berasal dari hati yang suci dan tulus. Dipercaya bahwa taubat nasuha dapat mengarah pada pemurnian spiritual dan hubungan yang lebih dekat dengan Allah.


Dalam Islam, dianjurkan bagi orang beriman untuk mencari taubat nasuha setiap kali mereka melakukan dosa atau melakukan perilaku yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam. Diyakini bahwa Allah selalu siap mengampuni mereka yang dengan tulus bertobat dan kembali kepada-Nya.


Kesimpulannya, taubat nasuha adalah bagian penting dari ajaran Islam yang menekankan pentingnya taubat yang tulus dan memohon ampunan kepada Allah. 


Ini adalah cara bagi orang beriman untuk mencari pemurnian spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah. Melalui proses taubat nasuha, orang beriman dapat berpaling dari dosa-dosanya dan menjalani kehidupan yang diridhai Allah.


Tata Cara Taubat Nasuha Beserta Bacaan Doanya


Taubat nasuha dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:


1. Mengakui kesalahan yang telah dilakukan

2. Menyesali perbuatan tersebut dan memiliki tekad untuk tidak mengulang kesalahan di masa depan

3. Memohon ampun kepada Allah SWT

4. Memperbaiki diri dan memperbaiki hubungan dengan orang yang mungkin telah terkena dampak dari kesalahan tersebut.


Berikut ini adalah bacaan doa taubat nasuha:


أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ


أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِيْ لَا إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ


Artinya:


"Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul Allah. Aku memohon ampun kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Mahahidup dan Maha kekal. Aku bertaubat kepada-Nya."


Dalil Tentang Taubat Nasuha


Terdapat beberapa ayat dan hadis yang menjelaskan tentang taubat nasuha dalam Islam, di antaranya:


Firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 222 yang artinya, "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri".


Firman Allah SWT dalam Surah Az-Zumar ayat 53 yang artinya, "Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.


Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."


Hadis riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Sesungguhnya Allah lebih gembira dengan taubat seorang hamba-Nya daripada seseorang di antara kamu yang kehilangan unta di padang pasir, lalu ia menemukannya kembali."


Hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Umar ra., Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Sesungguhnya Allah menerima taubat hamba-Nya selama sebelum tiba-tiba sakaratul maut".


Hadis riwayat Imam Ahmad dari Abu Musa Al-Asy'ari ra., Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla lebih gembira dengan taubat seorang hamba-Nya daripada kegembiraan seorang yang menemukan bebannya di tengah padang pasir".


Dari dalil-dalil tersebut, dapat disimpulkan bahwa taubat nasuha adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim yang ingin mendapatkan ampunan dari Allah SWT dan memperbaiki diri agar lebih dekat dengan-Nya.


Dari ayat dan hadis tersebut, dapat disimpulkan bahwa Allah SWT senantiasa menanti hamba-Nya untuk bertaubat dan kembali kepada-Nya. Taubat nasuha adalah taubat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan tulus hati, dan Allah SWT akan selalu menerima taubat hamba-Nya yang berhati dengan niat yang baik.


(Dwi)

Komentar

Tampilkan

Terkini