Solusi Ketika Mendapat Masalah di Luar Batas Kemampuan

26 Juni 2023, 18:01 WIB Last Updated 2023-11-15T19:41:44Z
masukkan script iklan disini


SINYALBEKASI.COM
- Saat mendapat masalah, kerap kali manusia merasa hidupnya begitu berat. Padahal bukan hanya ia sendiri yang diuji, tapi juga makhluk hidup lainnya. 


Perjalanan manusia tidak luput dari sebuah masalah dan persoalan. Tidak peduli apapun status sosial yang dimiliki, ujian dan musibah akan datang silih berganti dalam kehidupannya.


Pada dasarnya, setiap ujian yang diberikan pada manusia merupakan tahapan dalam kehidupan untuk membuat seorang hamba menjadi lebih baik dan bersyukur atas segala nikmat yang sudah Allah turunkan kepadanya.


Dapat dipahami bahwa batas kemampuan setiap orang berbeda-beda ketika menghadapi ujian dari Allah, dan dipastikan kita mampu dalam menjalankannya. Maja kita sebagai manusia diminta untuk tetap berusaha dan senantiasa berserah diri kepada Allah SWT.


Baca juga: 

Pengertian Taubat Nasuha, Cara Mengerjakan, Dalil serta Bacaan Doanya!

* 9 Ciri Tanda Seseorang Diterima Taubatnya


Allah SWT berfirman didalam Surat Al Baqarah ayat 286 yang berbunyi:


Bacaan latin


Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa, lahaa maa kasabat wa 'alaihaa maktasabat, rabbanaa laa tu`aakhidznaa in nasiinaa au akhtha`naa, rabbanaa wa laa tahmil 'alainaa israng kamaa hamaltahuu 'alalladziina ming qablinaa, rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bih, wa'fu 'annaa, waghfir lanaa, war-hamnaa, anta maulaanaa fanshurnaa 'alal-qaumil-kaafiriin


Artinya


"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “ Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."


Ayat di atas menjadi pengingat bagi kita saat sedang terpuruk dan banyak beban hidup. Kita sebagai orang beriman harus senantiasa berserah diri kepada Allah di samping selalu berusaha sekuat tenaga dan pikiran.


Kemudian, kita sebagai manusia yang diciptakan Allah sebagai tempatnya salah dan lupa juga harus selalu mohon ampun kepada-Nya, karena Allah Maha Pengampun dan Maha Pemberi Pertolongan.


Janji Allah atas ujian bagi manusia itu juga ditegaskan dalam ayat lainnya. Allah berfirman, " Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah: 5-6).


Selain itu, Bicara tentang saat mendapatkan masalah, rupanya telah Allah SWT jelaskan sejak dahulu dalam Al-Qur’an Surat Al-Ankabut: 2-3, di ayat ini Allah menjelaskan.


Artinya 


“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” 


Jika Mendapat Masalah, Lakukan 7 Hal Ini


1. Pandanglah dengan kejernihan pikiran dan bersikap rida-lah terhadap masalah yang ada. sebab, setiap masalah yang terjadi pada diri kita sebenarnya merupkan takdir dan ketetapan Allah yang sudah harus diberlakukan pada diri kita.


2. Hadapilah masalah dan persoalan hidup yang ada dengan penuh kesabaran. Jangan pernah mengeluh apalagi berputus asa dengan masalah dan persoalan hidup yang ada. sabar di sini dalam artian menahan hati dan lisan dari berkeluh-kesah dan berputus asa, serta menahan anggota tubuh kita agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak terkontrol.


Rasulullah bersabda, “Dan barangsiapa diuji dengan beban masalah dan persoalan kehidupan kemudian dia bersabar, diberikan nikmat oleh Allah SWT, kemudian dia bersyukur, dizalimi kemudian bersedia memaafkannya, dan menzalimi seseorang kemudian beristigfar dan memohon ampun kepada Allah SWT, maka bagi mereka adalah keselamatan, dan mereka tergolong orang-orang yang mendapatkan hidayah dari sisi RabbNya.” (HR. Imam Baihaqi).


3. Tetap bersyukur untuk setiap keadaan apapun yang terjadi pada dii kita. Yakinlah, bahwa seberat apapun masalah yang datang menguji, semua itu belum sebanding dengan masalah yang dihadapi oleh insan shaleh dan para nabi serta rasul terdahulu. Belajar dari mereka, segala masalah dan persoalan yang ada sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.


4. Ambillah hikmah dan pelajaran dari masalah dan persoalan yang ada. sesungguhnya Allah SWT menciptakan setiap sesuatu pasti ada maksudnya. Maka dari itu, disinilah sebaiknya kita belajar. Bahwa segala takdir yang telah Allah Subhanahu Wa Ta’ala gariskan, tentu ada hikmah yang mendalam.


5. Menjadi bahan evalusi dan muhasabah diri. Tidak jarang masalah dan persoalan yang menimpa merupakan buah dari apa yang kita perbuat. Maka di sinilah pentingnya kita mengoreksi diri sendiri tentang segala kesalahan, kekeliruan dan kealfaan yang kita perbuat. Semoga dengan evalusi bisa membuat diri kita menjadi manusia yang lebih baik.


6. Tetaplah menjadi pribadi yang tegar serta tidak berputus asa dari persoalan hidup yang ada. kita harus menumbuhkan keyakinan pada diri kita bahwa Allah senantiasa dekat dengan kita. Dan yakinlah bahwa setiap kesulitan yang kita hadapi disertai kemudahan.


“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah: 5-6).


7. Serahkanlah semuanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagai penentu keputusan. Teruslah berusaha untuk menari akar permasalahan dari setiap masalah dan persoalan yang ada. Dan berdoalah agar Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kemudahan.


Saat mendapat masalah, satu hal yang perlu diyakini adalah bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak akan pernah memberikan masalah dan ujian kepada hambaNya di luar batas kemampuannya. Allah pilihkan hamba tersebut, karena Allah Maha Tahu bahwa sang hamba akan mampu menemukan dan mendapat penyelesaiannya. Dan Allah SWT juga tidak akan penah memberikan ujian hidup, jika sang hamba tidak sanggup memikulnya.


(Dwi)


Komentar

Tampilkan

Terkini