SINYALBEKASI.COM - Pasangan muda selalu menunggu nunggu akan datangnya kehamilan. Saat wanita sudah mengalami kehamilan, ada berbagai ciri-ciri yang terlihat.
Tanda-tanda hamil muda sebenarnya sudah dapat dikenali di minggu-minggu awal kehamilan. Tapi, tak semua calon ibu mengalami tanda yang sama. Bahkan seorang ibu bisa mengalami ciri hamil yang berbeda pada kehamilan pertama dan keduanya.
Tanda awal kehamilan umumnya menyerupai gejala yang dialami sebelum atau selama haid. Hal ini menyebabkan banyak calon ibu yang suka tidak sadar bahwa dirinya sedang hamil.
Pasangan harus tahu nih apa saja ciri-ciri orang hamil yang bisa terdeteksi hingga membuktikannya dengan akurat.
Melansir dari helosehat.com, Tanda-tanda hamil paling umum dan tidak umum yang perlu diketahui!
1. Terlambat menstruasi
Terlambat menstruasi adalah tanda pasti hamil yang paling umum dialami. Biasanya, ciri-ciri hamil adalah tidak terjadinya menstruasi setelah 4-5 hari atau lebih sejak tanggal seharusnya.
Jika ada pembuahan, sel telur akan menempel di dinding rahim dan terus berkembang menjadi janin dalam waktu 9 bulan.
Setelah implantasi, tubuh akan melepaskan hormon HCG yang bertugas menjaga kehamilan.
Hormon ini juga yang memerintahkan indung telur untuk berhenti memproduksi sel telur baru ketika hamil. Oleh karena itu, tidak akan ada sel telur yang luruh menjadi darah haid.
Namun, perlu calon ibu pahami bahwa terlambat menstruasi juga bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya yaitu ketidakseimbangan hormon.
2. Perubahan payudara dan puting
Perubahan payudara termasuk tanda tidak pasti dari gejala hamil muda yang ibu rasakan. Ini karena perubahan tersebut bisa menyerupai gejala yang biasa dialami menjelang menstruasi.
Munculnya ciri-ciri hamil ini karena peningkatan jumlah hormon progesteron serta estrogen.
Payudara ibu hamil umumnya akan terasa lebih kencang. Bahkan, dalam beberapa kasus, payudara terasa nyeri, sensitif, dan tidak nyaman.
Selain itu, warna putingnya juga memerah dan menonjol serta areola (area sekitar puting) berubah warna menjadi lebih hitam.
Ibu juga akan melihat garis-garis urat pada area di sekitar puting susu. Hormon kehamilan meningkatkan aliran darah menuju area tersebut demi mempersiapkan produksi ASI.
3. Mual dan muntah
Salah satu tanda-tanda hamil yang umum dirasakan adalah mual atau morning sickness. Mual dapat dialami dengan atau tanpa muntah.
Meski lebih sering terjadi pada pagi hari, mual dan muntah saat hamil juga bisa terjadi sepanjang hari saat siang, sore, atau malam.
Dilansir dari American Pregnancy Association (APA), lebih dari 50 persen wanita hamil mengalami morning sickness.
Sebagian wanita hamil akan terus mengalami tanda awal kehamilan ini sampai trimester kedua atau bahkan hingga tiba waktu persiapan melahirkan.
4. Cepat lemas dan lelah
Tubuh yang terasa mudah lelah dan lemah meski tidak melakukan sesuatu yang berat bisa menjadi tanda-tanda hamil, meski belum pasti.
Ibu hamil bisa mengalami kelelahan luar biasa bahkan saat usia kehamilannya baru satu minggu.
Penyebabnya, yaitu hormon progesteron selama masa awal kehamilan yang membuat calon ibu lebih cepat mengantuk.
Selain itu, tubuh ibu akan melemahkan sistem imunnya sebelum implantasi agar embrio dapat melekat dan menetap di rahim.
5. Sering buang air kecil
Sering buang air kecil merupakan tanda awal kehamilan yang paling sering tidak disadari. Biasanya, kondisi ini mulai terjadi sekitar 6-8 minggu setelah pembuahan.
Pada awal kehamilan, sering kencing diakibatkan oleh tingginya hormon hCG.
Hormon hCG menyebabkan peningkatan aliran darah ke ginjal sehingga meningkatkan produksi urine.
Perubahan hormon juga membuat kandung kemih jadi lebih sensitif, sehingga lebih sulit menahan pipis. Semakin besar usia kehamilan, maka ibu akan lebih sering pipis karena kandung kemih yang tertekan oleh rahim.
Refleks, seperti bersin, batuk, atau tertawa juga mungkin dapat membuat ibu mengompol tanpa sadar.
Ciri-ciri hamil muda yang kurang umum
1. Sembelit
Sembelit atau buang air besar tidak teratur mungkin juga menjadi salah satu tanda-tanda hamil akibat kenaikan hormon progesteron.
Ketika hormon progesteron tinggi, pergerakan usus jadi lebih lambat. Ini membuat ibu lebih sulit mengeluarkan feses.
2. Mood swing
Selain sering pipis, tanda-tanda hamil yang tidak banyak wanita sadari adalah mood swing. Ibu yang hamil muda rentan marah karena mood-nya menjadi tidak stabil dan mudah berubah-ubah.
Ciri-ciri hamil muda ini terjadi karena perubahan hormon dalam tubuh yang dapat menyebabkan ibu hamil gelisah dan mudah marah.
3. Sakit kepala
Sakit kepala adalah tanda-tanda hamil yang mungkin sebagian wanita alami.
Penyebab sakit kepala adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba dan aliran darah. Tubuh akan menampung sekitar 50 persen volume darah tambahan saat sedang mengandung.
Lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti dari sakit kepala.
4. Indera penciuman lebih sensitif
Menurut studi terbitan jurnal Frontiers in Psychology, kepekaan hidung untuk mencium bau akan meningkat drastis selama masa kehamilan.
Saat mencium bau tertentu, sebagian ibu hamil muda dapat mengalami tanda-tanda hamil, seperti mudah merasa pusing, mual dan muntah, atau bahkan rusak suasana hatinya.
Padahal, mereka mungkin tidak merasa terganggu dengan aroma tersebut sebelum hamil.
Kondisi ini juga memengaruhi ibu hamil saat ngidam. Selera makan ibu hamil mungkin berubah karena mencium bau makanan tertentu.
5. Keluar bercak darah (flek) dari vagina
Bercak darah sebagai tanda-tanda hamil berbeda dari darah menstruasi. Kondisi ini disebut dengan perdarahan implantasi.
Flek saat hamil ini muncul ketika embrio menempel pada dinding rahim dan membuatnya terkikis.
Perdarahan implantasi muncul hanya berupa 1-2 tetes darah berwarna merah muda, kekuningan, atau kecokelatan.
6. Kram perut
Kram perut adalah juga terjadi akibat proses implantasi embrio. Maka dari itu, tanda hamil ini biasanya muncul bersamaan dengan flek darah.
Untuk membedakan kram perut tanda-tanda hamil dan gejala menstruasi, perhatikan keparahan dan lokasi sakitnya.
Kram perut sebagai ciri hamil muda umumnya tidak terlalu sakit, hanya seperti dicubit dan berlangsung singkat.
Kondisi ini juga cenderung terpusat pada satu titik lokasi saja. Sebagai contoh, jika embrio menempel pada sisi kiri rahim, kram akan lebih terasa pada perut sebelah kiri.
Kram bisa mulai terasa segera setelah ovulasi, tapi mereda dalam hitungan jam.
Jika nyerinya berlangsung lama hingga berhari-hari dan sakitnya terasa menyeluruh, ini kemungkinan besar kram gejala menstruasi.
7. Perubahan nafsu makan
Pada trimester pertama, perubahan nafsu makan mulai terlihat. Sebagian calon ibu dapat mengalami penurunan selera makan akibat mual dan muntah.
Namun, sebagian lainnya tidak mengalami morning sickness dan nafsu makannya justru meningkat.
Ini adalah kondisi yang wajar terjadi karena janin bertumbuh dalam kandungan.
8. Rambut rontok
Menurut American Pregnancy Association, rambut rontok adalah salah satu tanda-tanda hamil yang umum terjadi.
Umumnya, ada 40-50 persen wanita hamil yang mengalami rambut rontok. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon.
9. Sakit pinggang
Sakit pinggang adalah salah satu tanda-tanda hamil yang kerap terjadi. Lokasi nyeri tepatnya berpusat di bagian bawah punggung.
Nyeri pinggang ini bergantung pada usia kehamilan, tidak ada hubungannya dengan kembung, sembelit, atau kram implantasi.
Untuk mengatasi hal ini, jaga posisi tidur ibu hamil pada malam hari dengan benar agar mencegah sakit pinggang bertambah parah.
10. Suhu tubuh tinggi
Suhu tubuh yang tinggi juga bisa menjadi tanda-tanda hamil. Namun, ini bukan demam, melainkan kenaikan suhu internal tubuh saat baru bangun pagi.
Suhu tubuh sewaktu bangun pagi disebut dengan Suhu Tubuh Basal (BBT). Suhu BBT dapat naik setelah ovulasi karena peningkatan progesteron setelah masa ovulasi.
Kenaikan suhu tubuh basal yang berlangsung selama 18 hari atau lebih termasuk tanda-tanda hamil paling awal.
11. Perut kembung
Jika rasa mual dan ingin muntah terjadi bersamaan dengan sensasi perut kembung, ini bisa jadi ciri-ciri hamil muda yang patut ibu pertimbangkan.
Perut kembung biasanya muncul pada sekitar minggu ke-4 sampai minggu ke-6 usia kehamilan.
Kembung terjadi karena peningkatan hormon progesteron awal kehamilan juga dapat memperlambat sistem pencernaan.
Catatan, bila merasakan tanda hamil seperti ulasan diatas, ada baiknya segera cek secara mandiri menggunakan test pack.
(Dwi)