Top ads

FajarPaper Dukung Program Ekonomi Sirkular dengan Memberikan Mesin Pencacah dan Pengayak Sampah Organik

09 Agustus 2023, 23:03 WIB Last Updated 2023-08-09T16:03:47Z
Deskripsi Gambar
Deskripsi Gambar


SINYALBEKASI.COM
- PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FajarPaper), produsen kertas kemasan terkemuka yang merupakan anggota dari SCGP di Indonesia, memberikan alat pencacah dan alat pengayak sampah organik. 


Pemberian alat-alat tersebut sebagai bentuk dukungan dan apresiasi kepada karyawan selaku peserta terbaik CSR - Cross Program 2022 – 2023 GEMARI BUMITANIK (Gerakan Masyarakat Mandiri Melalui Budidaya Maggot (lalat BSF), Ikan, dan Tanaman Hidroponik) pada Rabu, 26 Juli 2023. 


Seremoni serah terima yang dilakukan di RT/RW 03/08 Telaga Murni, dihadiri oleh Kepala Desa Telaga Murni, H. Sugandi, warga dan perangkat RT/RW, tim Corporate Social Responsibility (CSR) FajarPaper, serta PUK SP KEP SPSI PT Fajar Surya Wisesa Tbk. 


Bantuan mesin tersebut diberikan kepada Adris Suherman, salah satu karyawan FajarPaper, bersama kelompok budidayanya.


Selama tujuh bulan, Adris dan kelompoknya (masyarakat yang bermukim di desa Telaga Murni, Cikarang, Jawa Barat) berhasil membudidayakan maggot hingga dapat dipanen dan mengembangbiakkan lalat BSF (Black Soldier Fly). 


Maggot yang dibudidayakan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu untuk dipanen menjadi pakan ikan lele dan dikembangkan menjadi lalat agar siklus hidup terus terjadi, sehingga mereka tidak perlu membeli telur lalat BSF untuk pembudidayaan kembali. 


Kegiatan tersebut adalah kelanjutan dari program GEMARI BUMITANIK yang berlangsung sejak Desember 2022. Dan dengan diberikannya 2 alat tersebut, FajarPaper dalam usahanya mendukung Ekonomi Sirkular, berharap agar pengolahan sampah organik sebagai bahan pakan maggot dapat diproduksi lebih banyak dan cepat. 


Sampah organik yang diolah dan dimanfaatkan ini didapat dan dikumpulkan secara swadaya dari sampah rumah tangga masyarakat desa Telaga Murni RT/RW 03/08. Dengan ini terciptalah ekonomi sirkular dalam sekala ekonomi mikro yang juga dapat menciptakan pendapatan tambahan yang sangat berarti bagi masyarakat disekitar lokasi Pabrik Fajarpaper.


H. Sugandi selaku Kepala Desa Telaga Murni menyampaikan terima kasihnya kepada FajarPaper “Terima kasih kepada manajemen FajarPaper atas bantuan mesin pencacah dan pengayak sampah organik dan apresiasinya terhadap Adris dan kelompok. 


Atas bantuan tersebut, saya berharap agar pemanfaatan mesin dilakukan dengan baik untuk kegiatan pengelolaan sampah yang ada di lingkungan tempat tinggal. 


Kami berpesan agar bantuan mesin ini dapat dimanfaatkan dan dikembangkan sebaik mungkin. Harapannya dengan kepercayaan FajarPaper memberikan bantuan berupa mesin-mesin pendukung dan keberhasilan pembudidayaan dari sampah organik ini, dapat menambah pertumbuhan ekonomi warga sekitar.” 


lanjut H. Sugandi.Untuk diketahui, mesin pencacah sampah organik merupakan alat yang berfungsi untuk mencacah sampah organik, dalam hal ini berupa sayur dan makanan sisa, menjadi potongan yang lebih kecil sehingga mempercepat proses dekomposisi menjadi pupuk organik. 


Setelah dicacah, pupuk organik kemudian disortir menggunakan mesin pengayak agar ukuran pupuk organik yang dijadikan pupuk memiliki ukuran yang sama. 


Triyana selaku Ketua RW 08 Desa Telaga Murni menyampaikan “Kami, mewakili warga RT/RW 03/08, mengucapkan terima kasih atas penghargaan berupa bantuan mesin pencacah dan pengayak dari manajemen FajarPaper. 


Semoga bantuan mesin ini menjadi motivasi dalam mengupayakan pengelolaan sampah terutama sampah organik di lingkungan RT.” 


Usman Sopandi selaku Ketua PUK SP KEP SPSI PT Fajar Surya Wisesa Tbk mengatakan “Program ini merupakan kolaborasi antara perusahaan, SPSI, dan koperasi FajarPaper sebagai pelatihan bagi karyawan yang memasuki masa pensiun. Penyerahan bantuan mesin pencacah dan pengayak ini merupakan apresiasi perusahaan kepada kelompok yang berhasil dalam menjalankan program dan melakukan budidaya. 


Keberhasilan pembudidayaan merupakan hasil dari usaha yang maksimal dan Kerjasama. Hal ini karena walaupun memiliki alat dan bahan yang sama, namun usaha maksimal lah yang akan membuahkan hasil.”


Kurniawan selaku Industrial Relations & CSR Manager PT. Fajar Surya Wisesa, Tbk mengatakan “Program yang dimulai sejak Desember 2022 ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap karyawan yang memasuki masa pensiun. Mesin pencacah sampah organik yang diberikan ini memiliki kapasitas 300 kg/jam, sedangkan mesin pengayak memiliki kapasitas 400 kg/jam. 


Semoga hasil dari program budidaya dan mesin yang diberikan dapat dikembangkan. Lebih dari itu, kiranya dapat mendorong dalam daur ulang sampah organik yang dapat dicontoh warga dan lingkungan sekitar.”


Adris Suherman selaku karyawan PT Fajar Surya Wisesa Tbk mengucapkan terima kasih atas bantuan mesin pendukung budidaya yang diberikan “Saya mewakili tim, berterima kasih kepada manajemen bahwasanya telah memberikan mesin pencacah sampah organik dan pengayak untuk keberlangsungan budidaya maggot. 


Semoga setelah adanya mesin pencacah dan pengayak sampah organik ini, kami dapat memaksimalkan budidaya maggot. Saya merasa program yang merupakan pelatihan masa pensiun ini dapat membekali karyawan agar nantinya setelah pensiun, kami masih memiliki kegiatan yang menghasilkan. 


Semoga manajemen tetap maju dan bisa mensejahterakan karyawan yang masih aktif maupun menjelang masa pensiun.” 


lanjut Adris. FajarPaper, yang memiliki 3.000 karyawan dan 30% dari hasil produksinya diekspor ke manca negara, senantiasa berkomitmen untuk mendukung kemajuan Indonesia melalui berbagai kegiatan CSR perusahaan baik dalam bidang ekonomi, kesehatan, infrastruktur, pendidikan, maupun lingkungan. 


Dalam bidang Pendidikan, FajarPaper telah berpartisipasi dalam berbagai program renovasi sekolah dan pemberian bantuan alat tulis dan beasiswa, dan juga bidang lainnya seperti sosial, pemberdayaan masyarakat dengan program ekonomi sirkular dan lingkungan melalui program GEMARI BUMITANIK (Gerakan masyarakat mandiri melalui budidaya maggot, ikan, dan tanaman hidroponik) dengan menggunakan sampah organik dari limbah rumah tangga sebagai pakan maggot, dan juga program lainnya.


 (Red) 

Komentar

Tampilkan

Terkini