WARTAKINIAN.COM - Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, Kompol Nopta Histaris S.,S.I.K.,M.Si mengatakan bahwa arus mudik lalu lintas di jalur Pantura wilayah kabupaten Bekasi belum terlihat pelonjakan kendaraan yang signifikan. Menurutnya, pelonjakan kendaraan tersebut akan terlihat pada esok hari H-7.
Selain itu, Ia juga menjelaskan pihaknya sudah melakukan penelitian dan dokumentasi data permasalahan terkait jalur mudik Lebaran 2024, di sepanjang Jalur Pantura Kabupaten Bekasi yang ditetapkan sesuai dengan scem resmi.
"Kami sudah membuat melakukan penelitian dan juga dokumentalisir data serta permasalahan yang ada, dari beberapa puluh U Trun atau putaran jalan yang ada di Arus jalan Pantura, ini kami tetapkan yang sesuai dengan scem, yang resmi 246 selebihnya kita melakukan penutupan,"kata Kasat di Posko Pelayanan Gebyar Keselamatan Lebaran pada Kamis (04/04/2024) di Gedung Juang 45 Bekasi.
"Saat ini memang belum ada terlihat lonjakan, karena aktivitas PT ataupun kawasan industri pun masih berlangsung, nanti ketika sudah ada libur baru adanya sedikit lonjakan kendaraan,"sambungnya.
Lebih lanjut, Kompol Nopta Histaris telah menyiapkan 56 personil Polri yang disebar di beberapa titik wilayah Hukum Polres Metro Bekasi dan didukung oleh stakeholder terkait baik TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun sukarelawan setempat.
"Kalau personil polres metro Bekasi itu ada 56 personil polri didukung oleh stakeholder. Jadi yang kita buka ada di beberapa titik contohnya, dari depan Suzuki, depan Hitachi, Gobel dan lanjut ke terminal kali Jaya yang sudah kita tentukan. Kita berupaya, kita kunci kita tutup supaya tidak menimbulkan crossing yang menyebabkan arus lalu lintas tersendat,"ungkapnya.
Ia menjelaskan, rekayasa yang di fokuskan jalur mudik saat ini adalah crossing jalur Kalimalang, Pantura dan juga Jalan Tol. Selain itu, Get Tol Telaga Asih, Cibitung dan Cikarang Barat pun tidak luput dari pantauan.
Sementara pada Jum'at 5 April 2024, Kata Kasat, pihaknya akan terus melakukan penertiban kendaraan dan juga pengalihan seluruh kendaraan sumbuh tiga, seperti kontener yang kemungkinan menyebabkan tersendatnya arus lalulintas kendaraan.
"Di Pos Pelayanan ini, kita membagi tiga Tim patroli, Tim Urai dan kemudian Pos Pantau, yang pertama kita mulai dari perbatasan Bekasi Kota, Pos Pelayanan, ada di Pasar Induk sampai ke terminal kali Jaya sampai ke SGC Pos Pantau kita,"lanjutnya.
Ia menghimbau kepada para pemudik agar bisa memperhatikan keselamatan dengan mengatur kecepatan dan berkonsentrasi dalam berkendara untuk terhindar dari adanya kecelakaan lalulintas.
"Ditakutkan adanya jalan licin yang kemungkinan dapat membahayakan si pengendara. Jadi pengendara harus bisa atur kecepatan sehingga konsentrasi dalam mengendara menjadi lebih baik dan juga tidak menimbulkan kecelakaan lalu lintas,"pungkasnya.
(Dwi)