DPC GMNI Kota Bekasi Rayakan Bulan Bung Karno, M. Bintang R.S: Ini Adalah Wujud Sikap Progresif

23 Juni 2024, 16:37 WIB Last Updated 2024-06-23T09:37:51Z
masukkan script iklan disini


SINYALBEKASI.COM
- DPC GMNI Kota Bekasi menggelar Program kegiatan bulan bung karno dengan mengusung tema, "Menerapkan Semangat Bung Karno Untuk Kota Bekasi". Acara tersebut dilaksanakan di Kota Bekasi pada Sabtu (22/04/2024).


Hal itu bertujuan untuk menebarkan kembali semangat juang Bung Karno sang Proklamator kepada para generasi muda agar bisa memahami akan sebuah sejarah perjalanan.


Dalam program kegiatan ini terdiri dari beberapa rangkaian acara, mulai dari lomba pidato yang bermakna untuk membangkitkan semangat kompetisi dikalangan pemuda terpelajar dan

dilanjutkan diskusi publik yang bertema "Semangat Bung Karno Untuk Kota Bekasi". 


Didalam diskusi tersebut menyinggung soal sejarah perjalanan Bung Karno, perihal Aglomerasi, Wujud Kesejahteraan Sosial serta Implementasi nilai pancasila di kota bekasi.


Muatan itu didasari kajian pra program yang telah diselenggarakan dan dibuat untuk khalayak luas agar dapat mengetahui mengenai konflik-konflik umum yang terjadi di wilayah kota bekasi. Di akhir acara renungan dan do'a bersama mengenang jasa para Pahlawan Indonesia.


Ketua Pelaksana Kegiatan, M. Bintang R.S. mengatakan perayaan bulan Bung Karno ini adalah wujud sikap progresif. Mendorong kemajuan serta perbaikan yang berkelanjutan.


"Keraguan kita dengan kebijakan kota bekasi sebagai salah satu wilayah aglomerasi, wujud kesejahteraan sosial serta evaluasi nilai pancasila, supaya khalayak luas memahami dan terlibat aktif dalam pembicaraan dan kontribusi pemikiran untuk setiap persoalan khususnya di kota bekasi agar supaya menjadi lebih baik lagi,"Ujarnya.


Sementara Ketua Umum DPC GMNI Kota Bekasi, Fajar Febryandi menambahkan, bahwa kajian dialog publik ini akan terus ditindaklanjutinya menjadi bentuk draft merincikan persoalan yang ada di kota bekasi.


Sehingga, kata Fajar, diketahui bersama beberapa bulan ke depan akan diadakan pemilihan Calon Walikota dan Wakil Walikota. Ia akan menyusun draft legal opini berdasarkan hasil kajian objektif di program Bung Karno.


"Kami Mesti memperhatikan dan mewujudkan draft legal opini yang akan kami susun berdasarkan hasil kajian objektif kami di program bulan bung karno sang proklamator ini,"ucapnya.


Memasuki rangkaian inti kegiatan, panitia juga menghadirkan 3 orang narasumber berkompeten di bidangnya. Ada beberapa sub diskusi yakni, kepemudaan yang dibawakan oleh Bung Samuel Sitompul selaku Alumni GMNI.


Selain itu, ada materi Pancasila yang dibawakan oleh Bung Jony Sitorus yang juga Alumni GMNI. Untuk Narasumber ahli bidang yakni Bung Dedy Rachmadi selaku Ketua Presidium GMNI tahun 2006 yang dipercaya untuk membawakan materi kesejahteraan sosial dan aglomerasi. 


"Mengutip pernyataan yang disampaikan oleh bung dedy rachmadi tentang aglomerasi ternyata memberikan pandang lain untuk kita melihat kota bekasi hari ini ternyata aglomerasi juga bisa membawa malapetaka jika tidak diimbangi dengan pengawasan yang ketat terhadap jalannya mekanisme kerja nantinya,"lanjut Fajar.


"Dengan ini kami DPC GMNI Kota Bekasi akan memberikan atensi penuh terhadap dewan pengawas kawasan aglomerasi daerah (Pemerintah Legislative) yang nantinya bertugas. 


"Karena kami menilai jika tidak sama-sama diawasi dan dikawal mulai dari undang-undang pusat dan kewenangan pemerintah pusat dan daerah ini akan menimbulkan konflik baru dimasa depan dan akan berdampak pada masyarakat Kota Bekasi,"Bebernya.


Sekretaris Cabang GMNI Kota Bekasi Bung Risa Wicaksana mengatakan, bahwa seluruh elemen mulai dari masyakarat, stakeholder pemerintah Kota Bekasi serta kawan-kawan pemuda harus berwaspada dan bersiap diri mengahadapi aglomerasi. 


Melihat akan ada banyaknya pintu investasi yang akan di buka. Menurut Risa, hal itu sangat aneh dan janggal bahwa pemerintah pusat yang sedang membuka investasi di IKN tetapi juga disisi lain membuka peluang berinvestasi di jakarta dan kota-kota penunjang DKJ.


"Sudah pasti para pengusaha akan lebih memilih di DKJ dan sekitarnya secara infrastruktur sudah ada, SDM sudah ada di bandingkan IKN yang persiapan secara keseluruhan masih sangat lama. Dikhawatirkan dalam beberapa tahun ke depan justru kaum masyakarat miskin Kota Bekasi yang akan terpinggirkan oleh proyek-proyek pemerintah ini,"Katanya.


"Maka dari itu DPC GMNI Kota Bekasi akan menyerahkan draf rancangan kajian yang sistematis dan komprehensif kepada siapapun Calon-calon Walikota Bekasi berikutnya setelah pendaftaran KPU mendatang,"Pungkasnya.


(Red)

Komentar

Tampilkan

Terkini