SINYALBEKASI.COM - Ketua dewan pertimbangan Partai Perindo Jawa Barat, Yoseph Husein Ibrahim mengajak di desa Manggungan dan desa Plosokerep untuk tidak mudah tergiur dengan ajakan calon bupati lain yang belum jelas dalam membangun Indramayu.
Ibrahim meminta agar ibu ibu berjilbab merah di desa Manggungan Kecamatan Losarang, dan desa Plosokerep kecamatan Terisi untuk memilih dan memenangkan Hj Nina Agustina sebagai calon bupati Indramayu yang sudah banyak membangun untuk kepentingan masyarakat.
"Wong wadon kudu nyoblos wong wadon. Bapak bapane juga nyoblos wong wadon. Siapa lagi kalo bukan adik saya Nina Agustina yang sudah banyak membangun Indramayu," papar Yoseph Husein Ibrahim orasi politiknya.
Ibrahim menjabarkan Nina Agustina sudah terbukti dalam membangun Indramayu. Untuk itu harus kita lanjutkan kiprahnya dalam membangun Indramayu yang akan berimbas pada kesejahteraan masyarakatnya.
Dicontohkan, Nina Agustina mampu membawa investor ke Indramayu untuk membangun kawasan industri Losarang yang manfaatnya sangat banyak untuk masyarakat. Di kawasan tersebut akan sedang dibangun pabrik pabrik yang akan menyerap 100 ribu tenaga kerja.
" Ini peluang buat kita sebagai masyarakat Indramayu. Nantinya tidak usah bekerja di luar daerah lagi. Cukup di Indramayu saja kerjanya," jelas Ibrahim.
Nina Agustina membenarkan di kawasan. Industri Losarang itu nantinya akan berdiri belasan pabrik yang sangat membutuhkan tenaga kerja lokal. Pihaknya sudah komitmen untuk mengangkat anak anak Indramayu bekerja di pabrik pabrik yang tengah dibangun tersebut.
"Ini bentuk keberpihakan saya sebagai pemimpin rakyat Indramayu agar masyarakatnya sejahtera. Untuk itu saya minta bapak ibu mendukung saya kembali memimpin Indramayu," jelas Nina.
Dalam kampanye di dua tempat yakni di desa Manggungan dan desa Plosokerep, calon bupati Indramayu Hj Nina Agustina mendapat dukungan dari ibu ibu berjilbab merah. Mereka serentak akan berkomitmen untuk mendukung Hj Nina Agustina kembali memimpin Indramayu untuk lima tahun ke depan.
" Ibu ibu Ning kene mah pak bakale nyoblos ibu Nina. Emong sing sejen. Soale wis ke bukti mbangun dalan dalan desa, dan segalane " tukas ibu ibu berjilbab merah serentak.
(Dwi)